Mengapa Orang Beralih ke Alternatif WhatsApp, Ini Alasannya

Mengapa Orang Beralih ke Alternatif WhatsApp, Ini Alasannya/foto via screenshot Freepik/natanaelginting
PASUNDAN EKSPRES - Sebuah aplikasi pesan singkat yang berbasis di Dubai, yakni Telegram, sedang menuju pada pencapaian sejarah baru dengan proyeksi akan mencapai 1 miliar pengguna aktif bulanan dalam waktu dekat.
Ini menandai potensi pertumbuhan yang signifikan bagi perusahaan tersebut, mengingat WhatsApp sendiri telah memiliki lebih dari 2 miliar pengguna aktif bulanan hingga akhir 2023.
BACA JUGA:40 Juta Data Pemilu Terbocor, China Dituduh sebagai Penyebab Utama
BACA JUGA: Apple Rilis iOS 18.5, Bawa Dukungan Fitur Satelit untuk iPhone 13
Telegram didirikan oleh Pavel Durov, seorang pengusaha asal Rusia, yang pada tahun 2014 memutuskan untuk meninggalkan Rusia setelah menolak tuntutan untuk memblokir suara komunitas oposisi di platform media sosial miliknya saat itu, VK.
Keputusan ini kemudian membawanya mendirikan Telegram setelah menjual VK.
BACA JUGA: Cara Pinjam Saldo DANA Tanpa Ribet di HP
Durov optimistis bahwa jumlah pengguna aktif bulanan Telegram akan mencapai 1 miliar dalam tahun ini.
Namun, ia juga mengakui tekanan yang diterima dari beberapa negara untuk mengatur pertukaran informasi tertentu di platformnya.
Meskipun demikian, Telegram menegaskan komitmennya sebagai platform netral yang tidak terlibat dalam konflik geopolitik, yang menjadi daya tariknya bagi pengguna di seluruh dunia.
Platform ini diharapkan tetap menjadi ruang bebas di tengah persaingan platform internet populer seperti Facebook, YouTube, WhatsApp, Instagram, TikTok, dan WeChat.