Karang Taruna Galakkan Pendidikan Mental bagi Generasi Muda di Subang Selatan

Ketua Karang Taruna Kecamatan Kasomalang Agung Muhammad Anwar(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)
SUBANG-Ketua Karang Taruna Kecamatan Kasomalang, Agung Muhammad Anwar menegaskan pentingnya penguatan pendidikan mental bagi generasi muda, khususnya di wilayah Subang Selatan.
Di tengah geliat pembangunan kawasan industri dan teknologi bertajuk Subang Smartpolitan, generasi muda dituntut untuk siap bersaing secara mental dan intelektual.
Namun, di balik semangat kemajuan tersebut, ada satu fondasi yang dinilai belum cukup kokoh: pendidikan mental.
Menurutnya, tantangan terbesar yang dihadapi generasi Z saat ini bukan sekadar kurangnya keterampilan teknis, tetapi lemahnya daya tahan mental menghadapi gempuran teknologi dan perubahan sosial yang sangat cepat.
BACA JUGA: Peta Kabupaten Subang: Panduan Lengkap Wilayah, Kecamatan, dan Potensi Daerah
"Hari ini yang paling utama adalah pendidikan mental. Ini harus benar-benar digalakkan dan jadi prioritas," ujar Agung saat ditemui pada kegiatan pembinaan pemuda di Kasomalang, Rabu (8/7/2025).
Agung menyoroti bagaimana revolusi digital telah membawa perubahan besar dalam kehidupan anak muda, dari pola komunikasi, akses informasi, hingga nilai-nilai hidup.
Gen Z, generasi yang lahir dan tumbuh bersama teknologi, kerap terjebak dalam dunia maya yang penuh distraksi, ekspektasi semu, dan tekanan sosial dari media sosial.
"Anak muda sekarang lebih mudah stres, mudah cemas, dan cenderung kehilangan arah karena hidup mereka sangat terikat dengan dunia digital. Kalau mental mereka tidak dibentuk dengan baik, akan sulit menghadapi tantangan era Subang Smartpolitan," tegasnya.
BACA JUGA: Pemdes Tanjungsari Barat di Subang Bangun Jalan Lingkungan
Sebagai bentuk konkret dari komitmen tersebut, Karang Taruna Kecamatan Kasomalang menggulirkan sejumlah program pendidikan karakter dan pembinaan mental.
Program ini mencakup pelatihan kepemimpinan, kegiatan sosial berbasis komunitas, pembiasaan nilai-nilai religius, hingga kamp pelatihan mental untuk meningkatkan kepekaan sosial dan disiplin.
Menurut Agung, pembentukan sumber daya manusia (SDM) unggul di wilayah Subang tidak bisa hanya mengandalkan pembangunan infrastruktur atau penyediaan lapangan kerja semata.
Dibutuhkan manusia-manusia tangguh, beretika, dan mampu beradaptasi dalam lingkungan yang dinamis dan kompetitif.
"Era Smartpolitan adalah era kompetisi global. Kalau mental pemudanya lemah, mudah menyerah, tidak punya semangat belajar dan tanggung jawab sosial, maka peluang yang besar ini bisa jadi bumerang," lanjutnya.
Agung juga mendorong agar semua pihak—baik pemerintah desa, sekolah, organisasi kepemudaan, hingga tokoh agama—turut mengambil peran aktif dalam membina generasi muda secara menyeluruh.
Ia meyakini bahwa pembinaan mental bukan tugas satu instansi atau lembaga saja, tapi kerja kolektif seluruh elemen masyarakat.
Selain pembinaan karakter, Karang Taruna Kecamatan Kasomalang juga mulai mengarahkan pemuda untuk melek digital secara sehat.