Politik Jokowi di Akhir Masa Jabatan, Dari Kontroversial Gibran Hingga Susu Gratis Masuk Istana

Politik Jokowi di Akhir Masa Jabatan, Dari Kontroversial Gibran Hingga Susu Gratis Masuk Istana

Politik Jokowi - Presiden ke 7 Joko Widodo saat ini sedang ramai diperbincangkan terkait banyak isu yang menimpanya. (Dok Sekretariat presiden)

PASUNDAN EKSPRES - Politik Jokowi - Presiden ke 7 Joko Widodo saat ini sedang ramai diperbincangkan terkait banyak isu yang menimpanya. 

Mulai dari pengangkatan Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024 yang menuai kontroversi. 

Pengakatan Gibran sebagai bakal calon wakil presiden tersebut berkat putusan kontroversial MK.

Hal tersebut terlihat dari putusan Majelis kehormatan MK yang menyatakan Anwar Usman melakukan pelanggaran etik berat. 

BACA JUGA: Profile Velerina Daniel & Ardianto Wijaya yang Jadi Moderator Debat Capres 2024

Karna terbukti menodai hakim lain dalam menjatuhkan Putusan Nomor 90/PUU-XXI/2023. Putusan tersebut mengatur tambahan batas usia minimal bakal capres dan cawapres. 

Meskipun Anwar Usman yang diketahui sebagai adik ipar dari Presiden Jokowi, telah dinyatakan terbukti melakukan pelanggaran etik karna melobi hakim lain dalam memutus perkara tersebut. 

BACA JUGA:Ini Alasan Presiden Joko Widodo Beri Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto

BACA JUGA:Program Baru Pemerintah Kota, Pembuatan KK Online Cukup dirumah

BACA JUGA: Jelang Debat TKN Prabowo-Gibran Kumpulkan Aktivis 98

Pencalonan Gibran sebagai Capres dari Prabowo Subianto terrus berlangsung hingga Pemilu 2024 dilakukan pada 14 februari 2024. 

Bahkan, setelah pemilihan umum 2024, Prabowo-Gibran unggul di Quick Count dengan total 56,89%. bahka di Real Coun Prabowo-Gibran Unggul 58,83% dari para pesaingnya. 

Tapi perlu di ingat bahwa Real Count KPU sampai saat ini masih berlanjut dan belum selesai. 

Dalam rapat kabinet yang diselenggarakan pada Senin, 26 februari 2024 di Istana Negara yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. 

Bantahan tersebut itu disampaikan Jokowi selepas membuka Rapat Pimpinan TNI/Polri di GOR Ahmad Yani, Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. 

"Ndak ada, ndak ada." kata Jokowi dikutip dari CNBC. 

"Hanya salam sidang kabinet saya sampaikan bahwa program-program presiden terpilih harus sudah dimasukan ke rencana anggaran 2025. Supaya presiden terpilih lebih cepat dan mudah," sambungnya. 

BACA JUGA:Begini Cara Daftar Mudik Gratis Dishub Jabar 2024 yang Siap Memperebutkan 3000 Tiket


Berita Terkini