Saung Peradaban Maung Bodas Maknai Gebyar Muharam 1447 H , Lewat Lomba Pupujian Bahasa Sunda Se-Purwakarta

Saung Peradaban Maung Bodas memaknai Gebyar Muharam 1447 H melalui Lomba Pupujian Bahasa Sunda Tingkat Kabupaten Purwakarta di Bale Sawala Yudistira Komplek Pemkab Purwakarta, Senin (7/7).(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)
PURWAKARTA-Saung Peradaban Maung Bodas memaknai Gebyar Muharam 1447 H melalui Lomba Pupujian Bahasa Sunda Tingkat Kabupaten Purwakarta di Bale Sawala Yudistira Komplek Pemkab Purwakarta, Senin (7/7).
Lomba ini bukan sekadar ajang unjuk kebolehan, tapi juga jadi syiar Islam yang berpadu apik dengan kekayaan budaya Sunda, sekaligus menjadi wadah silaturahmi dan kreativitas masyarakat.
Istimewanya lagi, kegiatan ini juga digelar dalam rangka turut memperingati Hari Jadi Kota Purwakarta ke-194 dan Kabupaten Purwakarta ke-57.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Ibnu Saepul Rohman menjelaskan, ada tiga tujuan utama digelarnya kegiatan ini. Pertama, untuk menggali dan melestarikan seni pupujian sebagai warisan budaya Sunda yang kaya nilai agama dan kearifan lokal.
BACA JUGA: Polres Purwakarta Gencar Pasang Spanduk Imbauan Tidak Konsumsi Miras
"Kedua, meningkatkan minat serta partisipasi masyarakat dari berbagai kalangan dalam melestarikan Bahasa Sunda lewat pupujian. Dan ketiga, menjadi wadah silaturahmi antar peserta dan seluruh elemen yang terlibat," kata Ibnu saat dikonfirmasi, Selasa (8/7).
Disebutkan Ibnu, lomba ini diikuti oleh 30 grup dari berbagai majelis, komunitas, dan lembaga keagamaan se-Kabupaten Purwakarta. Adapun total pesertanya mencapai 480 orang.
Senada, Ketua Saung Peradaban Maung Bodas Dani Regiana yang diwakili Hasan Sidik menyebutkan, selain digelar untuk menyambut Muharam 1447 H, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi masyarakat menjelang Hari Jadi Purwakarta.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur, khususnya H. Eep Supriadi yang membuat acara berjalan lancar," ujar Hasan.
BACA JUGA: Denden Pranayudha Resmi Pimpin DPC Apdesi Purwakarta
Ia menegaskan bahwa Relawan Bupati Aing yang juga pengurus Saung Peradaban Maung Bodas akan terus membantu dan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Purwakarta dalam hal apa pun.
"Terutama dalam membantu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi warga," ucapnya menambahkan.
Sementara itu, Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein atau akrab disapa Om Zein menyatakan rasa bangganya terhadap inisiatif ini.
"Kegiatan seperti ini harus terus didorong karena menjadi ruang penting bagi masyarakat untuk mencintai seni dan budaya. Pemkab akan terus mendukung kegiatan pelestarian budaya lokal seperti ini," kata Om Zein.
Untuk diketahui Juara 1, 2 dan 3 berhak atas uang pembinaan, sertifikat dan trofi. Sementara Juara Harapan 1, 2 dan 3 berhak atas uang pembinaan dan sertifikat. Yang menarik, seluruh peserta yang belum berhasil meraih juara juga mendapatkan apresiasi berupa uang pembinaan.(add)