Sejarah Kota Subang Jaman dulu Dari Kerajaan Hingga Kota Nanas

Suasana perkotaan Kabupaten Subang /Google Maps/
PASUNDAN EKSPRES - Kota Subang Dari Jejak Kerajaan hingga Kota Nanas yang Maju
Kota Subang, yang kini dikenal luas sebagai Kota Nanas, menyimpan jejak sejarah panjang yang dimulai sejak masa kerajaan, berlanjut ke era kolonial, hingga masa kemerdekaan.
Terletak di Provinsi Jawa Barat, wilayah ini menjadi saksi penting perkembangan budaya, agama, dan perekonomian di tanah Sunda.
BACA JUGA: Geliat Bisnis Agro Ayam di Subang, Solusi Kesejahteraan dan Ketahanan Pangan
Sejarah Kota Subang Jaman dulu Dari Kerajaan Hingga Kota Nanas
Asal Usul Sejarah Kota Subang Jaman dulu
Nama Subang diyakini berasal dari sosok Nyai Subanglarang, istri dari Prabu Siliwangi, raja besar Kerajaan Pajajaran.
BACA JUGA: Harga Sejumlah Komoditas Pangan Naik di Subang, Dampak Aksi Tolak ODOL
Ia adalah putri Ki Gedeng Tapa, penguasa Kerajaan Singapura (sekarang wilayah Cirebon), dan dikenal sebagai bangsawan Sunda pertama yang memeluk Islam.
Dari pernikahannya lahirlah Raden Walangsungsang, tokoh penyebar Islam yang berpengaruh di wilayah Jawa Barat.
Selain versi tersebut, ada pula yang menyebut bahwa nama Subang berasal dari kata “suweng”, yang berarti anting atau perhiasan telinga. Seiring waktu, kata ini mengalami perubahan pengucapan hingga menjadi "Subang".
Masa Kerajaan dan Kolonial
Secara historis, wilayah Subang pernah berada di bawah kekuasaan kerajaan besar seperti Tarumanagara, Sunda Galuh, hingga Pajajaran.
Posisi geografisnya yang strategis menjadikan Subang sebagai jalur perdagangan penting dan pusat kegiatan pertanian sejak zaman dahulu.
Pada masa penjajahan Belanda, Subang mulai dikembangkan sebagai kawasan perkebunan. Tanaman seperti teh, kopi, dan karet dibudidayakan secara masif di daerah dataran tinggi seperti Ciater dan Sagalaherang.