Fitur Terbaru WhatsApp untuk Tingkatkan Perlindungan dari Penipuan

WhatsApp merilis fitur baru untuk melindungi pengguna dari penipuan. (Foto: Mashable ID)
PASUNDAN EKSPRES - WhatsApp resmi meluncurkan serangkaian fitur anyar yang bertujuan melindungi penggunanya dari praktik penipuan.
Rangkaian fitur ini dirancang untuk membantu pengguna mengenali indikasi penipuan, baik di dalam percakapan pribadi maupun dalam grup.
Inovasi ini tampaknya dirancang sebagai respons terhadap maraknya modus penipuan yang mengandalkan undangan masuk ke grup WhatsApp, diikuti dengan tawaran pekerjaan menggiurkan dengan imbalan besar, atau ajakan berinvestasi dalam proyek kripto yang tidak jelas legalitasnya.
“WhatsApp terus berkomitmen memperkuat perlindungan bagi para penggunanya dengan menambahkan lapisan keamanan baru, termasuk teknologi machine learning untuk mendeteksi dan memblokir akun penipu dalam skala besar,” demikian keterangan resmi WhatsApp yang dikutip dari detikINET pada Kamis (7/8/2025).
BACA JUGA: Teknik Cara Login DANA Tapi Kartu Hilang? Ini Trik Aman yang Harus Kamu Coba!
“Kami juga memperkenalkan sejumlah fitur perlindungan tambahan, seperti kartu konteks, opsi yang memudahkan pengguna memblokir dan melaporkan pesan mencurigakan, fitur untuk membisukan panggilan dari nomor tak dikenal, serta pengaturan privasi yang memberi kontrol penuh terkait siapa yang boleh menambahkan pengguna ke dalam grup,” lanjut pernyataan tersebut.
Kini, pengguna akan melihat tampilan baru berupa ‘ikhtisar keamanan’ saat mereka dimasukkan ke dalam grup oleh seseorang yang nomornya tidak terdaftar di kontak mereka.
Fitur ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari kartu informasi yang sebelumnya telah diluncurkan oleh WhatsApp untuk memberikan data penting terkait sebuah grup.
Ikhtisar keamanan tersebut akan menampilkan informasi seperti waktu pembentukan grup, siapa yang mengundang pengguna, total anggota grup, dan apakah pengundang atau para anggota grup tersebut terdaftar dalam kontak pengguna atau tidak.
BACA JUGA: Rahasia Cara Live di TikTok Tanpa 1000 Follower, Ternyata Bisa!
Tak hanya itu, WhatsApp juga akan memberikan peringatan agar pengguna lebih waspada terhadap kemungkinan penipuan, serta menyertakan panduan tentang bagaimana membatasi siapa yang bisa memasukkan mereka ke grup baru.
Jika pengguna merasa tidak mengenal atau bahkan mencurigai grup tersebut, mereka bisa segera meninggalkannya tanpa perlu membuka isi chat terlebih dahulu.
Sebagai alternatif, pengguna juga dapat membuka percakapan untuk melihat konteks tambahan sebelum memutuskan.
Apa pun pilihannya, notifikasi dari grup tersebut akan dibisukan secara otomatis hingga pengguna memilih untuk tetap berada di dalamnya.
Dalam konteks percakapan pribadi, WhatsApp memahami bahwa pelaku penipuan kerap memulai interaksi melalui platform lain sebelum mengarahkan korbannya ke aplikasi perpesanan pribadi seperti WhatsApp.
Untuk mengantisipasi taktik ini, WhatsApp tengah menguji fitur baru yang berfungsi memberikan peringatan kepada pengguna sebelum mereka melanjutkan obrolan dengan seseorang yang berpotensi menipu.
Sebagai contoh, WhatsApp akan memberikan notifikasi peringatan saat pengguna mengirim pesan ke nomor yang tidak tersimpan di kontak, dan akan menyertakan konteks tambahan mengenai siapa orang yang sedang mereka ajak bicara.
“Lewat peringatan ini, kami menyampaikan informasi lebih lanjut tentang penerima pesan agar Anda dapat lebih berhati-hati sebelum meneruskan percakapan,” tutup WhatsApp dalam pernyataan resminya.