BPS Purwakarta: Sensus Ekonomi Penting untuk Menyusun Kebijakan, Geladi Bersih SE2026

BPS Kabupaten Purwakarta berkolaborasi dengan Pemkab Purwakarta dan para pelaku usaha, menggelar FGD Geladi Bersih SE2026 di Hotel Harper Purwakarta, Kamis (7/8/2025).(Adam Sumarto/Pasundan Ekspres)
PURWAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Purwakarta berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dan para pelaku usaha, menggelar Forum Group Discussion (FGD) Geladi Bersih Sensus Ekonomi 2026 atau SE2026, Kamis (7/8/2025).
Bertempat di Aula Janani Hotel Harper Purwakarta, kegiatan yang digelar setiap 10 tahun sekali di tahun berakhiran angka 6 ini, bertujuan untuk menyediakan informasi struktur ekonomi, karakteristik usaha serta ekonomi digital dan ekonomi lingkungan.
Mengangkat tema "Kolaborasi BPS dan Dunia Usaha Menuju Sensus Ekonomi 2026", FGD Geladi Bersih ini merupakan bagian penting dari rangkaian persiapan SE2026 yang diselenggarakan BPS.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Darwis Sitorus yang hadir diwakili Ketua Sensus Ekonomi 2026 Jabar, Hendi Hario Sasangko mengungkapkan, sesuai amanat UU No. 16/1997 tentang Statistik, BPS memiliki kewajiban melaksanakan sensus ekonomi setiap 10 tahun sekali.
BACA JUGA: Putih Sari Kampanyekan Germas dan Bangga Kencana di Purwakarta
"SE2026 bertujuan untuk mendata seluruh unit usaha dan perusahaan di Indonesia guna memperoleh gambaran komprehensif tentang struktur dan performa ekonomi nasional, terinci hingga tingkat wilayah, lapangan usaha, dan skala usaha," kata Hendi.
Data yang dikumpulkan, sambungnya, nantinya akan menjadi dasar penting dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan ekonomi yang efektif.
Senada disampaikan Kepala BPS Purwakarta Irna Afrianti yang menjelaskan bahwa FGD Geladi Bersih ini memiliki dua tujuan.
"Pertama, menyosialisasikan SE2026 kepada para pemangku kepentingan. Kedua, merumuskan strategi koordinasi yang efektif antara BPS dan pelaku usaha untuk memastikan kelancaran proses sensus," ujar Irna.
BACA JUGA: Kekurangan Armada, DPRD Purwakarta Desak Pemkab Segera Tambah Mobil Damkar
Disebutkannya, FGD Geladi Bersih difokuskan pada penyempurnaan instrumen pendataan, identifikasi potensi kendala, baik teknis dan non-teknis, serta mekanisme pelaksanaan yang optimal.
"Partisipasi aktif dari para pelaku usaha sangat penting untuk memastikan data yang didapat akurat dan representatif," ucapnya menambahkan.
Irna juga mengungkapkan bahwa Purwakarta berperan sebagai kabupaten perwakilan dalam Geladi Bersih SE2026, yang mencakup dua Kelurahan yaitu Ciseureuh dan Munjul Jaya.
"Kegiatan ini bertujuan untuk mengujicobakan instrumen dan mekanisme pendataan sebelum pelaksanaan sensus utama," kata Irna.
Selain itu, lanjutnya, BPS Purwakarta juga melaksanakan kegiatan Wilayah Kerja Statistik atau Wilkerstat untuk memperbarui data batas wilayah RT dan jenis usaha di setiap RT. Hal ini sebagai dasar pendataan yang akurat.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha menyampaikan dukungan penuh Pemkab Purwakarta terhadap SE2026.
"Setiap kebijakan terkait ekonomi dan pembangunan membutuhkan data yang valid. Karenanya, SE2026 ini sangat penting dalam menyediakan data yang akurat," ujar Norman.
"Terlebih kami sangat menyadari aspek geografis bahwa Purwakarta memiliki potensi ekonomi yang luar biasa. Yakni, Teterletak di tengah-tengah pusat pertumbuhan ekonomi nasional," ucap Norman menambahkan.