Menjelang FFI 2025, Dunia Perfilman Indonesia Diwarnai Polemik Antara BPI dan Komite FFI

Kloase tangkapan layar Instagram @festivalfilmid
Lembaga ini beranggotakan unsur komunitas perfilman dan sejak 2022 dipimpin oleh Gunawan Paggaru.
Salah satu tugas utamanya adalah membentuk Komite FFI untuk menyelenggarakan FFI tiap tahun.
Adapun Komite FFI 2025 dipimpin oleh Ario Bayu sebagai Ketua Komite dan Prilly Latuconsina sebagai Ketua Pelaksana.
Hingga saat ini, baik pihak BPI maupun Komite FFI belum memberikan keterangan resmi tambahan terkait polemik ini.
Upaya media untuk menghubungi perwakilan kedua belah pihak belum membuahkan hasil.
Bahkan, alamat surel sekretariat dan Ketua BPI dikabarkan tidak aktif.
Festival Film Indonesia (FFI) 2025 rencananya bakal digelar pada paruh kedua tahun ini.
Namun, dengan memanasnya konflik ini, masa depan penyelenggaraan ajang penghargaan film bergengsi tersebut masih belum jelas, terlebih tanpa dukungan BPI yang selama ini menjadi mitra strategis.
Kontroversi ini menambah daftar panjang polemik di industri perfilman nasional dalam beberapa tahun terakhir.
Kritik Joko Anwar yang menyinggung soal "kerjasama dengan kepolisian" juga memberi sinyal bahwa ada persoalan lain yang turut melatarbelakangi ketegangan antara BPI dan pelaku industri film Indonesia.
Kini, insan perfilman Tanah Air menanti langkah lanjutan dari kedua pihak untuk menyelesaikan sengketa ini demi kelangsungan dan kredibilitas FFI sebagai festival film tertua di Indonesia.