Persaingan Starlink dengan China dan Amazon: Siapa yang akan Menguasai Orbit Rendah Bumi?

Persaingan Starlink dengan China dan Amazon: Siapa yang akan Menguasai Orbit Rendah Bumi? (Image From: Forbes)
Beberapa akademisi dari People’s Liberation Army (PLA) bahkan telah mengembangkan algoritma untuk melacak pergerakan megakonstelasi satelit, yang terinspirasi dari cara paus bungkuk berburu dengan menciptakan pusaran gelembung di sekitar mangsanya.
Sementara itu, perrsaingan dalam industri internet satelit ini juga menghadapi tantangan regulasi. Saat ini, belum ada aturan internasional yang mengatur jumlah maksimum satelit yang dapat diluncurkan oleh suatu negara atau perusahaan.
Para ahli khawatir bahwa tanpa regulasi yang jelas, orbit rendah Bumi dapat menjadi "wild west", di mana perusahaan-perusahaan besar berlomba-lomba mengisi ruang angkasa dengan ribuan satelit tanpa memperhitungkan konsekuensi jangka panjang.
Selain itu, keberadaan ribuan satelit di orbit rendah juga meningkatkan risiko tabrakan dan sampah antariksa. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah sampah luar angkasa telah meningkat pesat, dan insiden tabrakan satelit bisa berdampak besar terhadap operasional layanan komunikasi global.
Pemerintah AS dan sekutunya kini berusaha mengembangkan teknologi yang dapat memonitor dan mengelola lalu lintas satelit di orbit rendah. Namun, dengan meningkatnya persaingan antara AS dan China di sektor ini, kemungkinan benturan kepentingan semakin besar.
(ipa)