Kelompok Nurul Nila Gurame Dawuan di Subang Produksi Pakan Mandiri, Lepas Ketergantungan pada Pabrikan

Kelompok Nurul Nila Gurame Dawuan di Subang Produksi Pakan Mandiri, Lepas Ketergantungan pada Pabrikan

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Air Tawar, Andriana Lesnanda ketika mengunjungi Kelompok Nurul Nila Gurame di Desa Dawuan, Kecamatan Dawuan beberapa waktu lalu.(Muhammad Faishal/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Ketergantungan pakan pabrikan dalam budidaya perikanan dan peternakan menjadi isu penting yang perlu diatasi. Hal ini karena ketergantungan tersebut dapat meningkatkan biaya produksi dan berpotensi mengurangi keuntungan peternak.  

Maka, dilakukanlah upaya seperti produksi pakan mandiri, salah satu contoh praktiknya telah dilakukan oleh Kelompok Nurul Nila Gurame di Desa Dawuan, Kecamatan Dawuan. 

Pemilik Nurul Nila Gurame Dawuan, Nurul mengungkapkan, pihaknya dapat memproduksi pakan mandiri sekitar 5 - 6 ton per bulan. Pembuatan pakan mandiri dilakukan dengan memanfaatkan bahan baku lokal, seperti ikan rucah, keong, ampas tahu, dan lainnya sebagai proteinnya. 

Kemudian minyak ikan, dedak, jagung, dan lainnya untuk lemak dan karbohidratnya. Lalu premiks atau daun pepaya untuk vitamin dan mineralnya. Serta binder dan asam amino agar pakan tidak mudah hancur dan mudah dicerna. 

BACA JUGA: BUMDes Jaya Aulia Dorong Ekonomi Desa Cirangkong, Ketahanan Pangan Panen Perdana Kol

Proses produksi meliputi identifikasi kebutuhan protein ditambahkan formulasi pakan, kemudian dilakukan penggilingan, dilanjutkan kepada pencetakan dan pengeringan, dan terakhir proses penyimpanan. 

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Air Tawar, Andriana Lesnanda mengatakan, pakan mandiri budidaya ikan skala kecil merupakan solusi untuk mengurangi ketergantungan pada pakan pabrikan yang mahal.

"Tujuannya adalah menekan biaya produksi, meningkatkan kemandirian usaha, dan menjaga keberlanjutan budidaya ikan kecil," ucapnya ketika mengunjungi Kelompok Nurul Nila Gurame di Desa Dawuan, Kecamatan Dawuan beberapa waktu lalu. 

Meskipun demikian, produksi tetap bergantung pada ketersediaan bahan baku dan kondisi cuaca. Berangkat dari sana Andriana mengajak kepada seluruh pihak agar dapat berkolaborasi dan mendukung produksi pakan mandiri tersebut.

BACA JUGA: Kebiasaan Camat Kasomalang Terjun Langsung Bebersih Bareng Warga

"Oleh karena itu, pengembangan pakan mandiri membutuhkan dukungan dan kolaborasi semua pihak, termasuk pembudidaya, penyuluh, dan pemerintah, agar berjalan optimal dan tidak merugikan petani," ucapnya.(fsh/sep)


Berita Terkini