Kebiasaan Camat Kasomalang Terjun Langsung Bebersih Bareng Warga

Kebiasaan Camat Kasomalang Terjun Langsung Bebersih Bareng Warga

Camat Kasomalang M Afdian Mukhtar sedang bersih-bersih di Desa Kasomalang Kulon pada Minggu (10/8/2025).(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Sinar matahari belum terlalu terik ketika sekelompok warga mulai berkumpul di halaman Balai Desa Kasomalang Kulon, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Minggu (10/8/2025) pagi. 

Mengenakan topi, sarung tangan, dan membawa peralatan kebersihan seadanya sapu lidi, cangkul, karung, dan pengki—mereka siap memulai kegiatan yang belakangan ini menjadi tradisi baru di wilayah tersebut, bebersih bareng bersama Camat Kasomalang, M. Afdian Mukhtar.

Suasana pagi itu terasa berbeda. Tidak ada jarak antara pejabat dan warga. Camat Afdian tampak membaur, bercanda sambil membantu membagikan kantong sampah kepada para peserta. Wajahnya terlihat antusias.

"Ayo, kita mulai dari depan balai desa, nanti bergerak sampai jalan raya," ujarnya sambil menepuk bahu salah satu pemuda karang taruna.

BACA JUGA: Rekomendasi Penginapan Murah di Subang Ciater untuk Liburan Hemat

Kegiatan bebersih ini bukan sekadar aksi simbolis. Sejak beberapa bulan terakhir, Camat Afdian memang rutin terjun langsung dalam aksi kebersihan lingkungan. Targetnya tidak muluk-muluk, membuat Kasomalang bersih, asri, dan nyaman untuk semua warganya, sekaligus menumbuhkan kesadaran kebersihan adalah tanggung jawab bersama.

Di banyak tempat, kegiatan kebersihan sering kali hanya dilakukan saat ada momen khusus atau menjelang lomba kebersihan. Namun di Kasomalang Kulon, kegiatan ini mulai menjadi kebiasaan.

Menurut Afdian, gerakan ini lahir dari kepeduliannya melihat kondisi lingkungan yang mulai banyak dipenuhi sampah plastik, terutama di pinggir jalan dan area publik.

"Saya sering lewat dan lihat sendiri ada sampah berserakan di selokan atau di pinggir jalan. Kalau kita biarkan, lama-lama jadi pemandangan biasa dan warga terbiasa membuang sampah sembarangan. Itu yang ingin saya ubah," kata Afdian.

BACA JUGA: Pilihan Terbaik Harga penginapan di subang yang Paling Murah

Ia menambahkan, bebersih bareng adalah cara efektif mengajak warga terlibat aktif. "Kalau hanya imbauan lewat spanduk atau media sosial, mungkin tidak semua peduli. Tapi kalau kita turun langsung, warga melihat, lalu ikut, itu akan menular," ujarnya sambil tersenyum.

Pukul 07.30 WIB, rombongan mulai bergerak. Camat Afdian berada di barisan depan, ikut mengangkut kantong berisi sampah daun kering. Para ibu-ibu menyapu jalan setapak, sementara kelompok pemuda mengangkat tumpukan sampah dari saluran air.

Di salah satu titik, Afdian tidak ragu turun ke selokan dangkal yang penuh lumpur untuk membantu mengangkat plastik dan botol bekas. "Kalau airnya mampet, nanti hujan sedikit saja bisa banjir," katanya sambil menyerahkan karung berisi sampah ke truk pengangkut milik kecamatan.

Warga yang melintas memberikan senyuman dan ucapan terima kasih. Beberapa anak kecil ikut membantu memungut sampah, meski lebih banyak tertawa dan bermain. "Lumayan, anak-anak belajar dari melihat langsung," ujar Ipa Kasi Trantib Kecamatan Kasomalang.

Bagi Afdian, kebersihan lingkungan bukan hanya soal estetika, tetapi juga modal sosial. Lingkungan yang bersih mendorong warga lebih betah tinggal, wisatawan lebih nyaman berkunjung, dan potensi penyakit akibat lingkungan kotor bisa ditekan.

Kasomalang Kulon sendiri merupakan salah satu desa yang memiliki potensi wisata alam dan agrowisata. Dengan lingkungan yang bersih, potensi ini bisa dimaksimalkan.

"Kalau tamu datang dan melihat jalanan bersih, selokan lancar, taman rapi, kesannya pasti positif," ujarnya.

Kegiatan Minggu pagi itu melibatkan berbagai elemen masyarakat seperti perangkat desa, karang taruna, kelompok PKK, guru-guru sekolah, hingga komunitas pecinta alam.


Berita Terkini