PG-PAUD UPI Kampus Purwakarta Ciptakan APE Inovatif "Smart Braille"

PG-PAUD UPI Kampus Purwakarta Ciptakan APE Inovatif "Smart Braille"

Prodi PG-PAUD UPI Kampus Purwakarta berhasil menciptakan Alat Permainan Edukatif berupa Smart Braille yang mengenalkan huruf dan angka kepada anak-anak dengan gangguan penglihatan (tunanetra).(Adam SUmarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta berhasil menciptakan Alat Permainan Edukatif (APE) berupa Smart Braille.

Hal ini terungkap pada Workshop Smart Braille Interaktif yang digelar di Aula Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Purwakarta Jl. Veteran Gg. Beringin No. 2, Kelurahan Nagri Kaler, Kecamatan/Kabupaten Purwakarta, akhir pekan kemarin.

Dikonfirmasi terkait Smart Braille tersebut, Dosen PG-PAUD UPI Purwakarta Risty Justicia, M.Pd., menyebutkan, sesuai namanya, Smart Barille diperuntukkan bagi anak-anak dengan gangguan penglihatan atau penyandang tunanetra.

"Ide pembuatan Smart Braille ini berawal dari mata kuliah Alat Permainan Edukatif. Mahasiswa kami mendatangi SLBN Purwakarta dan berdiskusi dengan guru di sana terkait pembuatan APE yang paling cocok yang dibutuhkan anak-anak usia dini," kata Risty saat dikonfirmasi, Ahad (10/8/2025).

BACA JUGA: Dilantik sebagai Ketua IDI Purwakarta, Rudi Dapat Pesan Khusus dari IDI Jabar

Setelah berdiskusi dalam beberapa pertemuan, sambungnya, maka mulai dikembangkan pembuatan APE berupa Smart Braille yang mengenalkan literasi dan numerasi berupa huruf dan angka. Karena di SLBN ini tidak ada TKLB, maka sasarannya adalah anak-anak SLB A Kelas 1.

Pembuatan Smart Braille ini melibatkan mahasiswa PG-PAUD dan guru SLBN A serta di bawah bimbingannya sebagai Dosen PG-PAUD UPI Purwakarta. Smart Braille ini juga telah mendapatkan validasi dari Dosen Prodi Pendidikan Khusus dengan Keahlian Tunanetra, Prinanda Gustarina Ridwan, M.Pd.

"Ibu Prinanda juga menjadi pembicara utama pada Workshop Smart Braille dengan materinya yang berjudul Pentingnya Literasi dan Numerasi bagi Anak dengan Hambatan Penglihatan," ujar Risty.

Ia menyebutkan, Smart Braille telah diujicobakan kepada anak-anak SLB A kelas 1. Juga diuji langsung oleh guru setempat, yakni Mulyana Wijaya yang juga seorang penyandang tunanetra.

BACA JUGA: Mobil Boks Tabrak Tronton di Tol Cipularang KM 99 A Purwakarta, 1 Tewas, Diduga Akibat Ngantuk dan Oleng

"Dalam perkembangannya, Smart Braille kini dilengkapi dengan fitur suara, sehingga penggunaannya tak sekadar menyentuh huruf atau angka braille yang dibuat berukuran besar, tapi juga ada tombol suaranya," ucap Risty.

Sementara itu, Humas SLBN Purwakarta Khatmi Luthfi menyambut baik dan mendukung penuh pengembangan Smart Braille. 

"Sejak awal mahasiswa PG-PAUD UPI datang kepada kami dan menyampaikan niatan membuat APE, kami langsung menyambut baik. Terlebih, guru kami ikut dilibatkan, sehingga apa yang dibutuhkan tepat sasaran," kata Luthfi.

Senada disampaikan Widya Nurhidayah yang juga merupakan guru SLB A. Ia menjelaskan, Smart Braille dibuat berukuran besar dengan warna mencolok sehingga mudah dipahami anak-anak. 

"Khusus untuk warna yang mencolok ini karena ada beberapa anak dengan kemampuan melihat meski hanya beberapa persen saja. Sehingga akan sangat membantu mengenal huruf maupun angka yang ada di Smart Braille," ujar Widya.

Dihubungi terpisah, Wakil Direktur I UPI Kampus Purwakarta yang juga Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. Idat Muqoddas, M.Pd., mengapresiasi Prodi PG-PAUD dan SLBN Purwakarta yang berkolaborasi sehingga menghasilkan APE berupa Smart Braille.

"Kampus sangat mendukung kerja sama kolaboratif ini. Harapan ke depan Smart Braille bisa terus dikembangkan dan tercipta APE-APE inovatif lainnya," ucap Idat.

Lebih lanjut Idat mengungkapkan Smart Braille telah didaftarkan ke Hak Kekayaan Intelektual (HKI) guna melindungi hak ciptanya. Untuk saat ini pihaknya sudah membuat lima unit Smart Braille. 


Berita Terkini

Kang Marbawi.

Pojokan 264: Mural Tikus

10 jam yang lalu