162 ASN Purna Bakti, Sekda: Pengabdian Tak Berakhir Saat Pensiun

162 ASN Purna Bakti, Sekda: Pengabdian Tak Berakhir Saat Pensiun

Sekda Kabupaten Subang, Asep Nuroni (kiri) saat memberikan penghargaan kepada salahsatu ASN yang pensiun (kanan).(Cindy Desita Putri/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Sebanyak 162 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Subang yang memasuki masa purnabakti mendapat penghargaan dalam apel pagi di halaman Kantor Bupati Subang, Senin (4/8/2025).

Apel pagi tersebut dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Subang, Asep Nuroni, dan menjadi awal dari rangkaian acara penghargaan bagi para ASN yang akan pensiun pada bulan Juli, Agustus, dan September 2025.

Asep menyampaikan ucapan selamat serta apresiasi atas dedikasi para ASN yang telah mengabdi puluhan tahun di pemerintahan.

Ia mengatakan, masa pensiun bukanlah akhir dari kontribusi, tetapi wujud keberhasilan melewati proses panjang sebagai abdi negara.

BACA JUGA: Bakti Mahasiswa KKN STAI Riyadhul Jannah Subang, Bantu Desa Babakan Melek Digital

"Purna tugas bukan akhir dari pengabdian. Justru itu adalah bukti keberhasilan dan dedikasi yang telah ditorehkan selama bertahun-tahun untuk negeri ini," kata Asep.

Kemudian, dilakukan juga prosesi penyerahan Surat Keputusan (SK) Pensiun secara simbolis kepada perwakilan ASN dari berbagai perangkat daerah, baik dari unsur fungsional maupun struktural. 

Selain SK, para ASN juga menerima sejumlah bentuk penghargaan lain, termasuk apresiasi dari Bank BJB, bantuan dari Mandiri Taspen, dan santunan dari Yayasan Gotong Royong.

"Semua ini adalah simbol penghargaan atas kontribusi nyata Bapak-Ibu dalam memajukan birokrasi dan pelayanan publik di Kabupaten Subang," ungkapnya.

BACA JUGA: Pastikan Layak Gizi dan Higenis, Babinsa AD Cek Proses Penyediaan MBG

Sebagai penutup, Sekda mendoakan agar seluruh ASN purna bakti senantiasa diberikan kesehatan, keberkahan hidup, dan ketenangan di masa pensiun.

"Semoga Allah SWT membalas seluruh pengabdian Bapak dan Ibu dengan pahala yang berlipat ganda. Karena sesungguhnya, pengabdian sejati tak berhenti saat pensiun, melainkan terus hidup dalam keteladanan dan nilai yang ditinggalkan," pungkasnya.(cdp/sep)

 


Berita Terkini