Tim PKM UPI Kenalkan Egg Incubator Cerdas di Purwakarta

Tim PKM UPI Kenalkan Egg Incubator Cerdas di Purwakarta

Tim PKM UPI memperkenalkan inovasi teknologi Egg Incubator Control System dalam rangka meningkatkan produktivitas penetasan telur ayam kampung di La Tansa Firdaus Farm, Kabupaten Purwakarta.(Adam SUmarto/Pasundan Ekspres)

PURWAKARTA-Kolaborasi antara dunia akademik dan sektor peternakan kembali membuahkan hasil yang bermanfaat bagi masyarakat. 

Kali ini, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) memperkenalkan inovasi teknologi Egg Incubator Control System dalam rangka meningkatkan produktivitas penetasan telur ayam kampung di La Tansa Firdaus Farm, Kabupaten Purwakarta.

Kegiatan sosialisasi dan serah terima alat ini dilaksanakan pada Jumat, 2 Agustus 2025, dan dipimpin langsung oleh Ketua Tim PKM, Diky Zakaria, S.Pd., M.T. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari proyek bertajuk “Implementasi Egg Incubator Control System untuk Meningkatkan Presentase Keberhasilan Penetasan di Peternakan Ayam Kampung La Tansa Firdaus Farm, Cibatu, Kabupaten Purwakarta.” 

BACA JUGA: Pedagang Bendera Musiman Marak Jelang HUT Ke-80 RI di Purwakarta, Bendera One Piece Nihil

Kegiatan PKM ini didanai oleh LPPM UPI tahun 2025. Turut hadir dan tergabung dalam tim pengabdi, para dosen dan peneliti lintas bidang, yakni Prof. Dr. Ade Gafar Abdullah, M.Si., Ahmad Fauzi, S.Si., M.T., dan Galura Muhammad Suranegara, M.T. 

Selain itu, kegiatan juga didukung penuh oleh mahasiswa dari Program Studi Mekatronika dan Kecerdasan Buatan UPI Kampus Purwakarta. Di antaranya, Edgard Altamerano Ferdinand, Excel Thrive Valerian Haryanto, Muhammad Raihan Ramadhan, dan Rifki Destrizal Nugraha.

"Teknologi yang adaptif untuk kebutuhan peternakan modern

Egg Incubator Control System yang diperkenalkan merupakan alat penetas telur otomatis berbasis Internet of Things atau IoT," kata Diky Zakaria saat dikonfirmasi, Senin (4/8/2025). 

BACA JUGA: Bupati Subang Buka Tes Wawancara Uji Kompetensi JPT Pratama, Tekankan Integritas dan Pelayanan Publik

Sistem ini, sambungnya, dirancang agar mampu mengendalikan suhu dan kelembaban secara presisi, dua faktor penting yang menentukan keberhasilan proses penetasan. 

"Selain itu, sistem dilengkapi fitur pemantauan jarak jauh melalui smartphone, sehingga pemilik peternakan dapat dengan mudah melakukan kontrol dan evaluasi kondisi mesin secara real-time," ujarnya.

Dalam sesi demonstrasi, Diky Zakaria menjelaskan bahwa teknologi ini merupakan bentuk nyata dari kontribusi kampus terhadap sektor pangan dan peternakan lokal. 

“Dengan penerapan teknologi berbasis IoT, peternak dapat meningkatkan persentase keberhasilan penetasan secara signifikan, serta mengurangi risiko kegagalan akibat perubahan lingkungan yang tidak terdeteksi,” ucapnya.

Ia menyebutkan, kegiatan sosialisasi tidak hanya berfokus pada alat, tetapi juga mengedukasi peserta mengenai strategi promosi produk ternak di media sosial. 

Dalam sesi “Tips & Tricks Promosi di Sosial Media,” tim memberikan wawasan kepada peternak bagaimana cara memanfaatkan platform digital seperti Instagram, TikTok, dan WhatsApp Business untuk meningkatkan jangkauan pasar mereka.

"Kegiatan ditutup dengan sesi serah terima Egg Incubator Control System secara simbolis kepada perwakilan La Tansa Firdaus Farm, disertai bantuan logistik berupa pakan ayam jenis starter dan finisher," kata Diki Zakaria. 

Pihaknya berharap kolaborasi ini mampu memperkuat keberlanjutan hasil program dan memberi dampak nyata bagi mitra binaan.


Berita Terkini