Jalur Kasomalang-Jalancagak Minim Penerangan Jalan

Jalur Kasomalang-Jalancagak Minim Penerangan Jalan

Jalan raya Kasomalang-Jalncagak gelap gulita saat malam hari lantaran minim PJU, Senin (7//7/2025)(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Warga di wilayah Subang Selatan kembali menyuarakan keresahan mereka terhadap kondisi minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di sejumlah ruas jalan, khususnya di jalur provinsi yang menghubungkan Jalancagak dan Kasomalang. 

Kondisi ini diperparah pasca penertiban kios-kios pedagang di sepanjang jalur tersebut, yang sebelumnya turut membantu menerangi jalan pada malam hari dengan lampu-lampu dagangan mereka.

Kini, setelah penertiban, suasana menjadi gelap gulita di malam hari, sehingga meningkatkan risiko kecelakaan lalu lintas dan bahkan potensi tindak kriminal seperti pembegalan atau perampokan.

Jalur provinsi Jalancagak–Kasomalang sendiri merupakan jalur padat lalu lintas.

BACA JUGA: Peta Kabupaten Subang: Panduan Lengkap Wilayah, Kecamatan, dan Potensi Daerah

Banyak kendaraan besar seperti truk, mobil pribadi, hingga sepeda motor lalu lalang sepanjang hari.

Namun, tanpa pencahayaan memadai, para pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintas pada malam hari.

"Kalau malam gelap sekali, apalagi banyak kendaraan besar yang lewat sini. Kami khawatir terjadi kecelakaan karena pengendara sulit melihat jalan dengan jelas," ujar Yanto, warga Subang yang kerap melintas di jalur tersebut, Senin (7/7/2025).

Yanto menyebut kondisi gelap tidak hanya menghambat jarak pandang, tapi juga membuat pengendara sulit mengantisipasi kendaraan dari arah berlawanan, terlebih di tikungan tajam dan tanjakan yang banyak dijumpai di jalur tersebut.

BACA JUGA: Pemdes Tanjungsari Barat di Subang Bangun Jalan Lingkungan

Keluhan serupa juga diutarakan Agas, seorang pengendara motor yang hampir mengalami kecelakaan.

Ia menceritakan kejadian saat dirinya nyaris terjatuh akibat roda motornya terjebak dalam lubang jalan yang tidak terlihat karena minimnya penerangan.

"Saya pernah hampir jatuh, karena roda motor yang saya kendarai terjebak lubang jalan akibat tidak terlihat jelas. Kadang ada juga yang ngebut, kalau gelap begini jadi bahaya," ungkap Agas.

Menurutnya, lubang jalan di beberapa titik jalur Jalancagak–Kasomalang tidak terlihat jelas di malam hari. Apalagi jika sedang turun hujan atau kabut, kondisi semakin berbahaya bagi pengendara.

Warga juga menyoroti tidak adanya PJU di jalur vital seperti ini sangat ironis, mengingat kawasan Subang Selatan kini tengah berkembang sebagai wilayah wisata dan pendidikan. 

Jalur tersebut menjadi akses utama menuju destinasi wisata populer seperti Ciater, Tangkuban Parahu, serta kawasan industri dan pertanian di Kasomalang dan Sagalaherang.

"Kalau memang kios-kios pedagang ditertibkan, ya pemerintah juga harus hadir untuk mengganti peran penerangan mereka dengan PJU yang memadai," tambahnya.

Warga berharap Dinas Perhubungan atau Dinas PUPR Provinsi Jawa Barat segera menindaklanjuti keluhan ini.


Berita Terkini