Apa Jadinya Kalo Dunia Cuman Punya Satu Zona Waktu?

Apa Jadinya Kalo Dunia Cuman Punya Satu Zona Waktu?

Apa Jadinya Kalo Dunia Cuman Punya Satu Zona Waktu?

PASUNDAN EKSPRES- Pernah nggak sih kamu kepikiran kenapa dunia punya 24 zona waktu?

Coba deh sekarang lihat jam di HP kamu. Kalau di Jawa lagi jam 12 siang, di New York mungkin lagi tengah malam, dan di Zimbabwe udah pagi-pagi banget.

Gimana ya jadinya kalau seluruh dunia cuma punya satu zona waktu?

Sebenernya, kalau mau bikin satu zona waktu buat seluruh dunia itu nggak mustahil, kok.

BACA JUGA: Daftar 10 Penemuan Luar Angkasa Terbaru 2025! Nomor Satu Bikin Kamu Tercengang!

Bayangin aja, perdagangan dan penerbangan internasional bisa lebih simpel, nggak perlu ribet ngurusin konversi waktu tiap negara.

Pikirin deh, kita nggak perlu lagi bingung soal perbedaan jam kalau mau rapat sama orang dari belahan dunia lain. Gak bisa lagi nih alasan telat karena beda zona waktu!

Tapi, kalau dipikir-pikir lagi, mungkin awal-awal bakal bikin kita bingung.

Bayangin aja, ada daerah yang pas jam 12 siang itu malah tengah malam atau bahkan dini hari.

BACA JUGA: Baru! Daftar 4 Planet Ini Bisa Dihuni Manusia yang Baru Ditemukan di Tahun 2025

Bisa jadi kamu masih terlelap pas dunia kerja di belahan bumi lain udah mulai beraktivitas. Jadinya, ya gitu deh, agak aneh.

Zona waktu ternyata muncul di Amerika, zaman kereta api lagi booming.

Awalnya tiap kota punya waktu sendiri berdasarkan posisi matahari, jadi jadwal kereta kacau banget!

Bayangin aja, ada kereta yang nyampe lebih dulu dari jadwal keberangkatannya karena tiap kota ngitung waktu beda-beda.

Sampai akhirnya, seorang insinyur punya ide bikin sistem zona waktu.

Dunia dibagi jadi 24 zona waktu, dimulai dari satu titik di Inggris.

Kalau dilihat di peta, zona waktu ini bentuknya nggak lurus-lurus banget, ada yang bengkok-bengkok karena disesuaikan dengan batas negara.

Contohnya aja Cina, yang cuma punya satu zona waktu meskipun ada perbedaan waktu sampai lima jam dari ujung ke ujung.


Berita Terkini