Terbentuk 100% Kopdeskel Merah Putih di Sleman, Menkop: Mendekatkan Teknologi dan Akses Modal ke Warga Desa

Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi
Sri Sultan juga menekankan bahwa ke depannya Kopdes/Kel Merah Putih harus terus didorong untuk berjalan mandiri. "Dibantu cukup sekali, selanjutnya harus mampu mandiri. Maka, akuntabilitas harus dilakukan," kata Sri Sultan.
Sementara itu, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyebutkan bahwa seluruh kalurahan di wilayahnya sudah melakukan musyawarah desa khusus untuk membentuk Kopdes Merah Putih, hingga sudah terbentuk keanggotaannya.
"Pengembangan Kopdes Merah Putih ini mencakup pendirian gerai layanan multifungsi seperti kantor koperasi, sembako, simpan pinjam, klinik desa, apotek desa, cold storage atau pergudangan, serta logistik desa disesuaikan dengan potensi lokal masing-masing wilayah," terang Wabup Sleman.
Wabup Sleman menambahkan, hasil dari Musdesus di Sleman menyebutkan, 83 Kalurahan memilih cara pembentukan koperasi yang baru, sedangkan tiga Kalurahan memilih pengembangan koperasi yang sudah ada.
Tiga kalurahan yang memilih untuk mengembangkan koperasi yang sudah ada, antara lain Kalurahan Sinduadi (Kecamatan Mlati), Sidomulyo (Godean), dan Jogotirto (Berbah).
Kalurahan Sinduadi, memilih untuk mengembangkan koperasi simpan pinjam (KSP) eks BKM yang sebelumnya sudah ada. Sidomulyo memilih untuk mengembangkan koperasi Gapoktan yang selama ini telah berjalan, sedangkan di Jogotirto pengembangan KSP Kalurahan yang sudah eksis.