Usai Tanggapi Verrel Bramasta Soal Pendidikan Berkarakter di Barak Militer, Om Zein Tegaskan Dirinya Tak Antikritik

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein kembali angkat bicara terkait komentar Anggota DPR RI Verrel Bramasta tentang program pendidikan berkarakter yang berlangsung di barak militer.
PURWAKARTA-Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein, akrab disapa Om Zein, kembali angkat bicara terkait komentar Anggota DPR RI Verrel Bramasta tentang program pendidikan berkarakter yang berlangsung di barak militer.
Om Zein meyakini bahwa Verrel mempunyai niat baik saat berkomentar terkait program siswa yang dibina oleh tentara itu.
Akan tetapi, sambungnya, alangkah baiknya jika Verrel melihat langsung pelaksanaan program tersebut. Terlebih, Kabupaten Purwakarta adalah daerah pemilihannya.
"Saya sudah tonton dari awal sampai akhir, saya nggak lihat sepotong-sepotong. Jadi tujuannya dia itu bener cuma kurang referensi, makanya saya bilang turun langsung," kata Om Zein kepada wartawan, Ahad (11/5/2025).
BACA JUGA: Satnarkoba Polres Subang Amankan Pengedar Narkoba, Satu Lagi Masih Jadi Buronan
Jika Verrel turun dan melihat langsung pelaksanaan program tersebut, lanjut dia, maka bisa menilai sendiri seperti apa penyebab dan masalahnya sehingga anak-anak dibawa ke barak militer.
"Dia bisa tanya orang tua siswa satu per satu, tanya juga pihak sekolah seperti apa siswa-siswa ini. Terus datang ke barak militer untuk melihat langsung pembinaannya seperti apa, supaya dia nggak gagal paham. Itu yang saya maksud," ujar Om Zein.
Kalau sudah tidak gagal paham, kata Om Zein, maka sewaktu rapat di Komisi X DPR RI, dirinya bisa mengambil keputusan yang tepat saat menentukan regulasnya.
"Saran saya turun dulu lah sebelum membahas itu, biar nanti ngambil keputusannya nggak salah. Kita nggak pernah alergi kritik dan masukan," ucap Om Zein.
BACA JUGA: 3 Warga Subang Positif Covid-19, Saat Ini Dirawat di RSUD Subang
Bila perlu, lanjutnya, beri masukan sebanyak-banyaknya sehingga bisa dipilih metode yang tepat untuk menangani masalah yang dialami oleh para pelajar tersebut.
Ia juga menegaskan bahwa para pelajar yang dititipkan ke barak militer di wilayahnya telah mendapat izin dari orang tuanya. Bahkan, tak sedikit orang tua yang datang langsung untuk menitipkan anaknya dalam program tersebut tanpa ada paksaan.
"Ketika bicara ada orang tua yang khawatir, ada pro-kontra, nah itu orang tua yang mana? Alangkah baiknya bertanya kepada orang tua yang langsung menitipkan anaknya. Jangan bertanya kepada orang tua yang hanya mengamati, karena itu cuma akan jadi wacana saja," katanya.
Om Zein juga memaklumi datangnya kritikan dari Verrel Bramasta tentang isu pendidikan berkarakter yang berjalan di Kabupaten Purwakarta.
"Saya juga maklum ketika Mas Verrel diminta tanggapan tentang program tersebut pasti bicaranya begitu, tapi military approach atau pendekatan militer yang dimaksud malah jadi gagal paham," ucap Om Zein.
Pendekatan militer ini, kata Om Zein, bukan untuk menciptakan generasi yang keras, seolah-olah terjadi kekerasan kepada para pelajar.
"Makanya mas (Verrel) turun saja lihat ke sini bareng-bareng. Nanti lihat langsung dan kasih masukan atau perbaikan yang harus kami lakukan," katanya.
Pihaknya juga membuka ruang untuk mendapat masukan-masukan terkait program pendidikan berkarakter.