SUBANG– Sorak sorai pecinta sepak bola di Jawa Barat akhirnya terjawab. Persib Bandung secara resmi dinobatkan sebagai juara Liga 1 musim 2024/2025, setelah hasil imbang 3-3 antara Persik Kediri dan Persebaya Surabaya memastikan Maung Bandung tidak lagi terkejar di klasemen akhir.
Pertandingan penentu antara Persik dan Persebaya berlangsung panas dan dramatis di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Senin (5/5/2025) sore WIB. Laga itu menyuguhkan total enam gol dan ketegangan hingga menit-menit terakhir injury time.
Persebaya sempat unggul lebih dulu melalui gol Bruno Moreira Soares di menit ke-34. Namun keunggulan itu tak bertahan lama. Romario Fergonzi dari Persik berhasil menyamakan skor jadi 1-1 di menit ke-38. Flavio Silva kemudian membuat Persebaya menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1 lewat golnya di menit ke-45.
Di babak kedua, pertandingan makin ketat. Persebaya kembali unggul 3-2 sampai menit ke-90+5. Namun drama terjadi saat Fergonzi mencetak gol keduanya di menit 90+6, membuat skor akhir menjadi 3-3. Hasil imbang itu menggagalkan peluang tim-tim pesaing Persib untuk mengejar poin, dan memastikan gelar juara Liga 1 jatuh ke tangan klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat itu.
Kemenangan ini disambut penuh suka cita oleh warga Jabar, tak terkecuali Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Komisi V, Andhika Surya Gumilar. Politisi muda yang dikenal aktif menyuarakan aspirasi masyarakat ini mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian Persib Bandung.
“Ini bukan hanya kemenangan bagi Persib, tapi juga kemenangan masyarakat Jawa Barat. Persib telah menjadi simbol semangat, daya juang, dan kebanggaan kita bersama,” ujar Andhika pada Selasa (6/5/2025).
Ia menambahkan keberhasilan Persib mengangkat trofi Liga 1 setelah penantian panjang adalah buah dari kerja keras, dedikasi pemain, pelatih, serta dukungan luar biasa dari Bobotoh—sebutan untuk suporter Persib Bandung.
Menurut Andhika, prestasi Persib ini juga menjadi pemantik semangat untuk generasi muda di Jawa Barat, khususnya dalam dunia olahraga. Ia berharap kejayaan Persib dapat menginspirasi pemuda-pemudi di desa maupun kota untuk menekuni olahraga, menjaga kesehatan, dan berkompetisi secara positif.
“Kita harus ambil pelajaran dari bagaimana Persib menjaga semangat juangnya. Konsistensi dan kekompakan adalah kunci. Ini bisa diterapkan di berbagai aspek, tidak hanya di sepak bola, tapi juga di pendidikan, sosial, hingga pemerintahan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Andhika juga mengapresiasi peran pemerintah daerah dan stakeholder olahraga yang telah mendukung kemajuan sepak bola di Jabar. Ia mendorong agar momentum ini dimanfaatkan untuk terus membina talenta muda, membangun infrastruktur olahraga yang memadai, serta memperkuat kompetisi sepak bola di tingkat lokal.
“Ini adalah momentum emas. Saat euforia masih tinggi, kita perlu memperkuat pembinaan dari akar rumput. Saya harap ada sinergi antara klub, sekolah, akademi sepak bola, dan pemerintah daerah,” ungkapnya.
Persib Bandung terakhir kali meraih gelar juara kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia pada tahun 2014. Kemenangan di musim 2024/2025 ini menandai kembalinya Maung Bandung ke puncak kejayaan setelah satu dekade.
Di sisi lain, masyarakat Jawa Barat, termasuk di Subang, merayakan gelar juara ini dengan berbagai cara. Dari konvoi kecil, nonton bareng, hingga unggahan di media sosial yang dipenuhi ucapan selamat dan tagar seperti #PersibJuara dan #MaungNgamuk.
Andhika pun dengan harapan agar kemenangan ini menjadi awal dari era baru sepak bola Jawa Barat yang lebih profesional, inklusif, dan berkelanjutan.
“Kita jaga prestasi ini. Kita bangun terus semangat olahraga, dan jadikan Persib sebagai contoh bahwa mimpi besar bisa diraih dengan kerja keras dan dukungan bersama,” pungkasnya.(hdi)