Bangunan Korwil Disdik Jalancagak Terbengkalai, Terkendala Legalitas Tanah

Ketua Korwil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Jalancagak Ade Mulyadin saat menunjukkan bangunan yang hampir rubuh pada Selasa (12/8/2025).(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)
SUBANG-Kondisi bangunan Kantor Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Jalancagak Terbengkalai.
Bangunan yang menjadi pusat administrasi pendidikan di wilayah tersebut, kini nyaris roboh dan tidak pernah mendapat bantuan perbaikan dari Pemerintah Kabupaten Subang.
Ketua Korwil Jalancagak, Ade Mulyadin mengungkapkan, perhatian pemerintah saat ini lebih terfokus pada perbaikan ruang kelas dan sarana prasarana sekolah, sehingga keberadaan gedung Korwil terabaikan.
"Mungkin sekarang pemerintah fokus ke ruang kelas dan sarpras sekolah. Dampaknya, gedung Korwil kita terbengkalai seperti ini," kata Ade kepada Pasundan Ekspres, Selasa (12/8/2025).
BACA JUGA: IMM Subang Kritik Pernyataan Bupati Soal 300 Vila Liar
Persoalan utama yang membuat gedung ini tak kunjung diperbaiki adalah status legalitas tanah. Ade menjelaskan, setelah dilakukan penelusuran, kepemilikan tanah masih belum jelas.
"Saya tidak tahu ini tanah hibah atau bukan. Tiap tahun kami tetap bayar pajak, SPPT-nya datang dari desa. Tapi saat mau disertifikatkan, ternyata di sertifikat sudah ada nama seseorang. Itu yang membuat sulit mendapat bantuan dari dinas," jelasnya.
Ade juga menceritakan asal-usul bangunan tersebut. Menurutnya, tanah itu dulunya dibeli oleh mahasiswa IKIP yang sedang melaksanakan KKN.
Mereka kemudian membangun gedung untuk laboratorium. Namun, setelah kegiatan selesai, bangunan tersebut ditinggalkan tanpa administrasi hibah yang jelas.
BACA JUGA: Truk Tanah Merah Kembali Telan Korban Jiwa di Subang, Sopir Diduga Mabuk
"Bahasa hibahnya dulu tanpa administrasi yang resmi. Tanpa ada curat coretnya," ujarnya.
Ade berharap ke depan, persoalan administrasi tanah segera diselesaikan agar gedung Korwil memiliki legalitas yang kuat. Dengan begitu, pemerintah dapat menyalurkan bantuan perbaikan secara resmi.
"Saya mohon administrasinya dibereskan, supaya kantor ini bisa dapat bantuan subsidi dari pemerintah," pungkasnya.(hdi/sep)