Kopi Subang Tembus Pasar Internasional, Diekspor ke China hingga ke Timur Tengah

Kopi Subang Tembus Pasar Internasional, Diekspor ke China hingga ke Timur Tengah

Ketua Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah, Miftahudin Shaf, Senin (28/7/2025).(Hadi Martadinata)

SUBANG-Kopi arabika dan robusta asal Subang menunjukkan kualitasnya di kancah internasional.

Kopi hasil produksi Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah Cisalak ini, kini berhasil menembus pasar ekspor ke berbagai negara, termasuk kawasan Timur Tengah dan terbaru ke China.

Ketua Koperasi Produsen Gunung Luhur Berkah, Miftahudin Shaf menyampaikan, ekspor kopi dari Subang sudah berjalan sejak tahun 2019.

Kopi yang diekspor berasal dari lahan seluas 460 hektare yang tersebar di wilayah Subang Selatan, khususnya Kecamatan Cisalak dan Ciater.

BACA JUGA: Tempat Wisata di Subang untuk Anak-anak, Dijamin Main Sepuasnya!

"Setiap bulannya, kami mengirim delapan kontainer atau setara 160 ton kopi ke luar negeri," ujar Miftahudin saat ditemui, Senin (28/7/2025).

Negara tujuan ekspor kopi Subang antara lain Mesir, Uni Emirat Arab, Lebanon, Arab Saudi, Amerika Serikat, dan kini China. 

Menurut Miftahudin, pengiriman kopi ini merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, serta Koperasi Produsen Gunung Luhur Cisalak Subang.

Pada pengiriman terbaru ke China, sebanyak 57 ton kopi atau tiga kontainer berhasil diberangkatkan. Kopi tersebut merupakan hasil kolektif dari sekitar 10 hingga 15 petani lokal.

BACA JUGA: Harga Tiket Masuk Pemandian Air Panas Ciater Subang Terbaru 2025

Produktivitas petani saat ini mencapai 800 kilogram hingga 1 ton per musim panen.

"Dengan sistem yang baru, kami targetkan ke depan produktivitas bisa naik menjadi 2 sampai 3 ton per musim. Ini jauh lebih baik dari pola lama," jelasnya.

Miftahudin menambahkan, kopi yang dikirim ke luar negeri mayoritas berjenis robusta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. 

Selain Subang, koperasi ini juga memiliki cabang di Bengkulu, Jambi, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Namun, seluruh ekspor tetap dipusatkan dari Subang.

"Walaupun ada cabang di daerah lain, proses ekspor tetap disini. Karena kita kopi produsen," pungkasnya.(hdi/sep) 


Berita Terkini