Mahasiswa KKN STAI Riyadhul Jannah Bangun Pusat Belajar Anak di Desa Wanasari Posko “Pojok Ceria” Jadi Ruang Belajar Kreatif bagi Anak-Anak Desa

Mahasiswa KKN STAI Riyadhul Jannah Bangun Pusat Belajar Anak di Desa Wanasari Posko “Pojok Ceria” Jadi Ruang Belajar Kreatif bagi Anak-Anak Desa
PURWAKARTA – Desa Wanasari, Kecamatan Wanayasa, Purwakarta, kini memiliki pusat belajar baru yang dikelola mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Riyadhul Jannah Subang.
Program ini hadir melalui Posko Pojok Ceria, sebuah ruang belajar sore yang menjadi magnet bagi anak-anak desa untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan kreativitas. Kegiatan ini diawali di SDN 2 Wanasari pada Senin (28/7).
Setelah upacara bendera pukul 07.00 WIB, mahasiswa Kelompok 2 KKN STAI Riyadhul Jannah memasuki kelas dan memberikan pendampingan belajar dengan metode interaktif.
Mengusung metode Word Wall, mereka mengajak siswa mengenal kosa kata baru dalam bahasa Arab, menghias dinding kelas dengan kata-kata berwarna, sekaligus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
BACA JUGA: Rumah Warga di Cipaisan Purwakarta Diduga Dilempar Bom Molotov, Polisi Gelar OLah TKP
Pendampingan berlangsung hingga pukul 09.30 WIB dan disambut antusias para siswa.
“Belajar jadi nggak membosankan. Ada permainan dan kegiatan seru,” ungkap salah satu siswa.
Posko Pojok Ceria Jadi Ruang Belajar Sore
Semangat belajar berlanjut pada siang hari. Tepat pukul 13.00 WIB, kegiatan dilanjutkan di Posko Pojok Ceria yang berlokasi di RT 14, Dusun 2 Desa Wanasari.
Sebanyak 36 anak mengikuti pembelajaran secara sukarela, bahkan beberapa di antaranya datang lebih awal sebelum kegiatan dimulai.
Anak-anak dibagi ke dalam tiga kelompok sesuai minat, yaitu:
-
Kelompok kesenian dan kreativitas tradisional
-
Kelompok bahasa Arab dasar dengan metode bermain
-
Kelompok matematika dengan permainan logika edukatif
Salah satu peserta, Alyaa, siswi kelas 6 yang datang dari Desa Legokhuni, mengaku rela menempuh jarak jauh demi ikut belajar.
“Aku senang banget belajar di posko. Tadi aku belajar menari dan nyanyi bareng teman-teman. Jauh juga sih dari rumah, tapi aku bela-belain datang karena seru dan pengin terus belajar sama kakak-kakak KKN,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Alwii, siswa kelas 6 yang mengikuti kelompok matematika.
“Belajar di sini nggak kayak di sekolah. Kita diajak main sambil mikir. Aku bisa nyelesain soal pecahan pakai kartu, terus bikin angka-angka pakai benda di sekitar. Besok aku pasti datang lagi,” katanya.