Kembangkan Wisata, Universitas Sangga Buana Gandeng Desa Tambakmekar

Universitas Sangga Buana bekerjasama dengan Desa Tambakmekar pada pengembangan potensi desa melalui bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)
SUBANG-Komitmen perguruan tinggi dalam membangun desa kembali ditunjukkan oleh Universitas Sangga Buana (USB) YPKP melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM).
Pada Kamis (19/6/2025), USB YPKP resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Desa Tambakmekar, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang.
Kerja sama ini fokus pada pengembangan potensi desa melalui bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
Penandatanganan MoU tersebut menjadi bagian dari implementasi program hibah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tahun 2025.
USB Subang menjadi salah satu kampus yang lolos pendanaan dengan tiga program pengabdian sekaligus.
Direktur LPPM Universitas Sangga Buana, Nenny Hendajany, menjelaskan tiga program berhasil mendapatkan pendanaan untuk program pengabdian di Desa Tambakmekar.
Ketiga program tersebut meliputi pengembangan desa wisata, penguatan perpustakaan desa, dan pemberdayaan UMKM dodol nanas.
"Alhamdulillah dari Universitas Sangga Buana ada tiga program yang berhasil didanai oleh Kemendiktisaintek. Pertama, pengembangan desa wisata, kedua pembinaan perpustakaan desa, dan ketiga pembinaan UMKM dodol nanas. Ketiganya menggandeng mitra lokal yang ada di Desa Tambakmekar," jelas Heni.
BACA JUGA: Tari Doger Kontrak, Kesenian Asal Subang yang Hampir Punah
Ia menambahkan pilihan terhadap Desa Tambakmekar bukan tanpa alasan. Hasil survei tim LPPM menunjukkan bahwa desa ini memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Hal ini menjadi dasar kuat dalam pengajuan proposal ke Kemendiktisaintek yang akhirnya ketiganya disetujui untuk pendanaan.
"Ini program tahunan. Ke depan, harapannya bisa dikembangkan menjadi program multi-year dengan membentuk desa binaan secara berkelanjutan," harapnya.
Kepala Desa Tambakmekar, Dede Ruhendi, menyampaikan rasa syukurnya karena desanya terpilih sebagai lokasi pengabdian masyarakat dari USB.
Ia mengungkapkan kolaborasi ini sangat positif dan telah memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
"Alhamdulillah, semua program dari Universitas Sangga Buana bisa direalisasikan. Mulai dari penguatan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata), penataan perpustakaan desa, hingga pembinaan UMKM dodol nanas yang menjadi ciri khas Tambakmekar," ujarnya.
Terkait pengembangan wisata desa, Dede menjelaskan konsep yang diangkat adalah wisata edukatif berbasis pertanian tradisional.
Wisata ini akan menampilkan galeri alat pertanian zaman dahulu serta pengalaman langsung menanam di sawah.