Menelusuri Masa Jaya Pabrik Teh Tambakan yang Dikelola oleh Perusahaan P & T Lands

SEJARAH: Pabrik Teh Tambakan saat zaman dulu.HADI MARTADINATA/PASUNDAN EKSPRES
Pabrik Teh Tambakan dan pabrik-pabrik teh lainnya di Subang Selatan adalah bukti nyata bagaimana penjajahan Belanda dan Jepang telah mempengaruhi perkembangan industri teh di Indonesia. Selama masa penjajahan, Belanda mendirikan banyak perkebunan dan pabrik teh untuk memenuhi permintaan pasar internasional.
"Pabrik-pabrik teh ini adalah salah satu sumber pendapatan utama bagi Belanda selama masa kolonial," kata Asep.
Namun, setelah kemerdekaan Indonesia, banyak pabrik teh yang mengalami penurunan produksi dan akhirnya ditutup. Pabrik Teh Tambakan adalah salah satu yang masih bertahan, meskipun kini hanya digunakan sebagai gudang produksi.
"Penutupan pabrik-pabrik teh ini merupakan salah satu dampak dari perubahan ekonomi dan politik setelah kemerdekaan," jelas Asep.
Meskipun kini hanya digunakan sebagai gudang, Pabrik Teh Tambakan masih memiliki potensi untuk dikembangkan kembali. Asep berharap bahwa suatu hari nanti, pabrik ini dapat dihidupkan kembali dan menjadi pusat produksi teh yang aktif.
"Ada banyak potensi yang bisa dikembangkan di sini, terutama jika kita melihat sejarah dan warisan yang dimiliki oleh pabrik ini," katanya.
Selain itu, Asep juga berharap bahwa peninggalan-peninggalan sejarah di sekitar pabrik, seperti Goa Jepang dan Rumah Belanda, dapat dilestarikan dan dijadikan sebagai objek wisata sejarah.
"Dengan demikian, generasi muda dapat belajar tentang sejarah dan warisan budaya yang ada di wilayah ini," tambahnya.(hdi/ysp)