Tragis, Balita 8 Tahun Tewas Terseret Arus Saat Hujan Deras Sore Tadi di Ciater Subang

Tragis, Balita 8 Tahun Tewas Terseret Arus Saat Hujan Deras Sore Tadi di Ciater Subang

Irma Riani Nurazizah saat di periksa di Puskesmas Palasari Ciater Subang pada Rabu, (16/7/2025). Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres

SUBANG– Seorang anak perempuan berusia 8 tahun bernama Irma Riani Nurazizah dilaporkan tewas setelah terseret arus deras di Kampung Cilimus, RT 09 RW 03, Desa Cisaat, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang pada Rabu, (16/7/2025). 

Kejadian nahas ini terjadi sekitar pukul 14.30 WIB, ketika hujan deras melanda kawasan perbukitan Ciater dan menyebabkan aliran air dari drainase serta selokan meluap dan mengalir dengan sangat deras.

Menurut Kalak BPBD Kabupaten Subang, Udin Jazudin, korban diduga terpeleset dan kemudian terbawa arus deras saat sedang berada di dekat aliran air yang mengalir deras.

“Korban terseret arus saat hujan deras. Kejadian terjadi sekitar pukul 14.30 WIB. Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan banyak luka di tubuhnya,” ungkap Udin kepada Pasundan Ekspres.

BACA JUGA: Pengedar Ganja dan Sabu di Purwadadi Subang Diringkus Polisi, Terancam Hukuman Penjara Seumur Hidup

Kronologinya, lanjut Udin, Irma semula bermain di pinggir jalan bersama teman-temannya.

Namun saat hujan semakin deras, anak-anak lainnya memilih kembali ke rumah, sementara Irma masih berada di lokasi. Tanpa diduga, Irma terpeleset dan jatuh ke dalam aliran air cileuncang (hujan udara yang menggenang dan mengalir deras di permukaan jalan).

Arus deras membawa tubuh mungil korban masuk ke dalam dan menyeretnya beberapa meter.

Warga yang mengetahui kejadian langsung melakukan pencarian di sepanjang aliran got.

BACA JUGA: Viral Link Andini Permata di Medsos, Hati-hati Jebakan Batmen

Tak lama kemudian, jasad Irma ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, dengan luka di beberapa bagian tubuh. Diduga kuat, tubuhnya terbentur dinding got atau benda keras selama terseret arus.

“Saat ditemukan, korban sudah meninggal dengan luka-luka cukup parah. Ini murni kecelakaan yang disebabkan oleh arus deras air hujan. Terus Korban di bawa ke Puskesmas Palasari untuk pengecekan lebih lanjut, ” Jelas Udin.

“Kami mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini. Semoga keluarga diberikan ketabahan. Ini menjadi pelajaran bagi semua, agar lebih waspada saat terjadi cuaca ekstrem,” tambah Udin.

Kalak BPBD Kabupaten Subang mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya orang tua, untuk lebih waspada dan melarang anak-anak bermain di luar rumah saat hujan deras atau di dekat saluran air, sungai, maupun got yang meluap.

“Curah hujan belakangan ini cukup tinggi. Kami harap masyarakat tetap waspada. Jangan anggap remeh saluran air kecil, karena ketika volume air naik dan arus deras, bisa sangat membahayakan,” pungkaanya.(hdi) 

 

 

 


Berita Terkini