Trisula Suaka 2025 Satukan Teknologi, Edukasi dan Budaya

TRISULA SUAKA. Program pengabdian masyarakat bertajuk Trisula Suaka 2025 di Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta. Adam Sumarto/Pasundan Ekspres
PURWAKARTA-Himpunan Mahasiswa Mekatronika dan Kecerdasan Buatan (Himatronika-AI) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Purwakarta kembali melaksanakan program pengabdian masyarakat bertajuk Trisula Suaka 2025.
Kegiatan yang menyatukan semangat teknologi, edukasi dan kearifan lokal dalam satu gerakan kolaboratif ini, berpusat di Desa Kertamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta.
Mengusung tema “Tanam Damai di Hati, Rawat di Aksi, Petik Aman dalam Harmoni", Trisula Suaka 2025 berfokus pada penguatan kapasitas masyarakat melalui pendekatan teknologi terapan, pemberdayaan pendidikan anak dan remaja, serta pelestarian nilai-nilai sosial dan lingkungan hidup.
Ketua Pelaksana Mochammad Arya Lukmanul Hakim menyampaikan, Trisula Suaka merupakan ruang belajar mahasiswa untuk melebur bersama masyarakat dan menanamkan nilai sosial melalui aksi nyata.
BACA JUGA: 419 Lulusan BLK Disnakertrans Subang Masih Nganggur
"Program ini tidak sekadar menyasar pembangunan fisik, tetapi menumbuhkan semangat kolaborasi dan kemandirian berbasis potensi lokal," kata Arya saat dikonfirmasi, Selasa (29/7/2025).
Program ini pun disambut hangat oleh warga dan tokoh masyarakat setempat. Di antaranya disampaikan oleh Camat Sukasari Nono Juhana dalam sambutannya.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa UPI Purwakarta yang telah melaksanakan pengabdian Trisula Suaka di Kecamatan Sukasari, khususnya di Desa Kertamanah," ujar Nono.
Kegiatan ini, sambungnya, sangat bermanfaat bagi masyarakat dan diharapkan silaturahmi tetap terjalin dan Trisula Suaka bisa dilaksanakan kembali di desa-desa lain yang belum terjangkau.
BACA JUGA: MUI Nyatakan Kasus Oknum Pelecehan Seksual Bukan Cerminan Pesantren di Purwakarta
Senada, Kepala Desa Kertamanah Rahmat Iskandar juga mengungkapkan apresiasinya. Disebutkannya, program ini sangat bermanfaat bagi masyarakat di desanya.
"Khususnya dalam hal edukasi, teknologi, dan pembangunan sosial. Suasana desa jadi lebih hidup dan penuh semangat kolaborasi,” ucapnya.
Untuk diketahui, Trisula Suaka memiliki rangkaian kegiatan menarik. Di antaranya, Talkshop: Dari Dapur ke Digital. Kegiatan ini mengangkat potensi lokal berupa abon ikan khas Desa Kertamanah.
Pelaku UMKM berbagi pengalaman produksi, sementara warga diajak belajar teknik pengemasan, pemasaran digital, serta praktik membuat akun di platform marketplace. Tujuannya adalah mendorong transformasi ekonomi lokal agar bisa bersaing di era digital.
Ada pula Boothcamp AI untuk Masyakarakat. Kegiatan ini dilaksanakan melalui pendekatan yang membumi, masyarakat dikenalkan pada konsep dasar kecerdasan buatan.
Materi mencakup algoritma media sosial, kamera pintar, dan praktik langsung merakit lampu LED tenaga surya, menggabungkan AI dan energi terbarukan dalam bentuk sederhana dan aplikatif.
Selanjutnya, pengajaran Mekatronika dan AI untuk siswa SMP. Di mana, anak-anak SMP dikenalkan pada teknologi melalui pendekatan interaktif. Mereka belajar tentang sensor, logika dasar, hingga simulasi kendali alat.
Adapun rangkaian kegiatan lainnya adalah Workshop Media Tanam, Implementasi Sistem Alarm Anti Maling dan Pemasangan Lampu Jalan Otomatis Tenaga Surya.