Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang Kejar Target Tangkapan Ikan Nelayan 23,6 Juta Kg

NELAYAN: Aktivitas nelayan di Pantura Subang, beberapa waktu lalu.
SUBANG-Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Subang menargetkan hasil tangkapan ikan nelayan sebanyak 23.600.000 kg pada tahun 2025. Target tersebut lebih besar dari capaian tahun 2024 sebanyak 22.372.800 kg.
Sebagai gambaran untuk mencapai target pada tahun 2025, DKP mengungkapkan data hasil tangkapan ikan nelayan tahun 2024. Pada semester pertama mencapai 11.176.200 kg, sedangkan pada semester kedua mencapau 11.196.600 kg. Dengan begitu total Hasil Tangkapan Ikan Nelayan pada tahun 2024 sebanyak 22.372.800 kg.
Angka tersebut belum mencapai target yang telah dicanangkan sebelumnya, yakni sebanyak 23.567.000 kg.
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Subang, Budi Rakhman mengungkapkan, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target tersebut, salah satunya ada faktor cuaca yang ekstrem.
BACA JUGA: Digelar Sederhana, SMK PGRI Subang Lepas 502 Siswa Kelas XII
"Pada tahun lalu, kondisi cuaca di laut tidak bersahabat, terdapat angin kencang dan gelombang yang cukup tinggi, sehingga nelayan mengalami kendala," ucapnya.
Menurutnya, dinas tidak dapat berbuat banyak jika berkenaan dengan faktor cuaca ekstrem yang terjadi.
"Terkait kondisi cuaca kami tidak bisa berbuat banyak, karena itu merupakan kejadian alam yang tidak bisa dikendalikan.
Dia mengungkapkan, cuaca ekstrem tidak berhenti pada akhir tahun 2024, sejak bulan Januari sampai dengan Maret 2025 pun curah hujan masih sangat tinggi, sehingga nelayan menjadi sangat kesulitan untuk menangkap ikan di laut.
BACA JUGA: Bapenda Subang Kejar Target PAD Tahun 2025 Sebesar Rp816,3 Miliar
Adapun kendala lainnya yakni terdapatnya pedangkalan sedimentasi di beberapa muara sungai membuat akses keluar masuk alur sungai menjadi terhambat.
"Selain itu, terdapat kendala pendangkalan muara sungai, sehingga kapal-kapal besar tidak bisa keluar masuk alur sungai ke laut," ucapnya.
Terkait masalah tersebut, ia mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas PUPR untuk melakukan normalisasi muara sungai di Subang.
"Untuk kendala pendangkalan muara sungai, kita berkoordinasi dengan pihak workshop Dinas PUPR Subang, karena pengelola alat berat ada disana," ucapnya.(fsh/ysp)