D'Castello Subang Fokus ke Segmen Corporate, Dampak Larangan Study Tour

D'Castello Subang Fokus ke Segmen Corporate, Dampak Larangan Study Tour

D'Castello Subang, destinasi wisata tematik yang dikenal dengan konsep taman bunga dan bangunan ala Istana Kremlin Rusia.(Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres)

SUBANG-Kebijakan larangan study tour bagi siswa oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat membawa dampak signifikan terhadap sektor pariwisata, khususnya objek wisata edukatif dan rekreatif yang selama ini menjadi destinasi favorit sekolah. 

Salah satunya adalah D'Castello Subang, destinasi wisata tematik yang dikenal dengan konsep taman bunga dan bangunan ala Istana Kremlin Rusia.

Larangan tersebut membuat kunjungan dari sekolah-sekolah menurun drastis.

Mayoritas pengunjung D'Castello sebelumnya berasal dari rombongan sekolah, terutama pada musim liburan semester atau setelah ujian nasional.

BACA JUGA: Peta Kabupaten Subang: Panduan Lengkap Wilayah, Kecamatan, dan Potensi Daerah

Kini, sejak adanya larangan study tour, pengelola objek wisata pun harus beradaptasi.

"Mayoritas pasar kita memang anak sekolah. Dengan adanya larangan study tour ini, mau tidak mau kami harus berinovasi dengan cara menjaring pengunjung dari kalangan korporat," ujar Guntara, Kepala Tim Pemasaran D'Castello Subang saat ditemui, Selasa (8/7/2025).

Akibat anjloknya jumlah pengunjung, sejumlah objek wisata di wilayah Subang Selatan bahkan terpaksa melakukan pengurangan jumlah tenaga kerja (layoff).

Hal ini turut dirasakan oleh D'Castello, meski belum dijelaskan secara rinci jumlah karyawan yang terdampak.

BACA JUGA: Pemdes Tanjungsari Barat di Subang Bangun Jalan Lingkungan

Sebagai bentuk adaptasi, D'Castello kini memfokuskan strategi pemasarannya pada segmen Corporate atau perusahaan.

Langkah ini dinilai lebih realistis karena instansi swasta maupun pemerintahan masih memiliki kebijakan kunjungan atau outing sebagai bentuk rekreasi tahunan karyawan.

"Tim pemasaran kami gencar menyasar berbagai perusahaan di Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta, Serang, dan daerah lainnya. Dengan harapan bisa menjaring tamu dari kalangan korporat," tambah Guntara.

Tak hanya itu, pengelola juga melakukan terobosan dengan meluncurkan promo tiket super hemat khusus musim liburan sekolah.

Dengan harga tiket hanya Rp90.000–Rp100.000, pengunjung sudah bisa menikmati seluruh 19 wahana yang tersedia di kawasan wisata tersebut.

"Ini super hemat, ya. Dari 19 wahana tersebut, 40 persennya wahana anak dan 60 persennya wahana dewasa. Pengunjung cukup membeli tiket Rp90.000–Rp100.000 saja," jelasnya.

Strategi ini rupanya cukup ampuh menarik minat pengunjung keluarga. Salah satu di antaranya, Andi Nugraha, warga Kasomalang yang datang bersama keluarga untuk mengisi liburan sekolah anak-anaknya.

"Pakai tiket super hemat, dong. Lumayan, dengan Rp90.000 bisa naik 19 wahana. Kalau beli tiket reguler kan bisa kena Rp250.000 lebih," ujarnya puas.


Berita Terkini