Polisi Ajak Pelajar di Subang jadi Agen Perubahan

Satnarkoba Polres Subang saat melakukan sosialisasi bahaya Narkoba di SMAN 1 Cisalak.(Cindy Desita Putri/PAsundan Ekspres)
SUBANG-Dalam upaya memperkuat pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar, Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Subang menggelar penyuluhan dan sosialisasi bahaya narkoba kepada para siswa dan siswi SMAN 1 Cisalak, Kabupaten Subang, Rabu (18/6).
Kasatnarkoba Polres Subang, AKP Udiyanto, memberikan pemahaman mendalam kepada para pelajar mengenai jenis-jenis narkoba, dampak negatif yang ditimbulkan baik secara fisik, psikis, maupun sosial, serta konsekuensi hukum bagi para pelaku penyalahgunaan dan pengedar.
Selain penyuluhan, para siswa juga diajak untuk berperan aktif dalam gerakan pencegahan dengan menjadi agen perubahan, baik di lingkungan sekolah maupun di tengah masyarakat.
Edukasi ini dilakukan dengan metode interaktif yang melibatkan partisipasi aktif dari para pelajar.
BACA JUGA: FLS3N Tingkat SMA di Subang Meriah, Diikuti 356 Siswa
"Generasi muda adalah garda terdepan dalam membangun bangsa, karena itu mereka harus kita bekali dengan pengetahuan yang cukup agar tidak mudah terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba," ujar AKP Udiyanto.
Banyak di antara mereka yang menyatakan komitmen untuk menolak narkoba dan siap mendukung upaya Polri dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dari barang haram tersebut.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang terus digencarkan oleh Polres Subang, khususnya melalui pendekatan edukatif terhadap kelompok rentan seperti pelajar," jelasnya.
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Cisalak, Hj. Sitimirah Saribon, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian serta edukasi yang diberikan kepada siswa-siswinya.
BACA JUGA: Siswa SMPIT-SMAIT MH Yasin di Subang Bermain Permainan Tradisional, Lestarikan Budaya Sunda
"Kami sangat berterima kasih kepada Polres Subang, khususnya Satresnarkoba, yang telah hadir langsung memberikan edukasi kepada para siswa. Ini adalah langkah penting untuk membentengi generasi muda dari bahaya narkoba," ujarnya.
Ia pun berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya di sekolah yang dipimpinnya, tetapi juga di seluruh sekolah di Kabupaten Subang.
"Kami berharap sinergi ini terus terjalin agar dunia pendidikan kita benar-benar menjadi ruang aman dan bersih dari narkoba," tambahnya.
Dengan kolaborasi dan pendekatan preventif seperti ini, Sitimirah berharap penyalahgunaan narkoba di kalangan pelajar dapat ditekan, dan kesadaran kolektif tentang bahaya narkoba semakin meningkat.(cdp/sep)