Proses Evakuasi Selesai, Gerbong KA Argo Bromo Anggrek Dibawa ke Balaiyasa Manggarai Jakarta untuk Perbaikan

Para tim teknis saat mengevakuasi gerbong kereta Argo Bromo Anggrek, Sabtu pagi (2/8/2025).
SUBANG-Proses evakuasi lima gerbong Kereta Api (KA) Argo Bromo Anggrek yang anjlok di emplasemen Stasiun Pegaden Baru, Kabupaten Subang, telah rampung dilakukan pada Sabtu (2/8/2025) pagi.
Seluruh gerbong yang terdiri dari satu kereta pembangkit, dua kereta kompartemen, dan dua kereta eksekutif selanjutnya dibawa ke Balaiyasa Manggarai, Jakarta, untuk menjalani perbaikan.
Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Muhibbuddin menyampaikan, proses evakuasi tersebut melibatkan pengerahan tim teknis dari berbagai daerah untuk mempercepat penanganan.
“KAI Daop 3 Cirebon berusaha semaksimal mungkin dalam menangani anjlokan kereta ini. Tenaga bantuan didatangkan dari Balaiyasa Tegal, Balaiyasa Yogyakarta, Balaiyasa Manggarai, serta Dipo Kereta Bandung dan Dipo Lokomotif Cipinang,” ujarnya.
BACA JUGA: Rekomendasi Tempat Jogging di Subang, Ada CFD Lho di Hari Minggu
Setelah evakuasi selesai, perbaikan jalur rel yang terdampak juga segera dilakukan. Estimasi waktu perbaikan hingga jalur dapat kembali dilalui kereta api diperkirakan sekitar 2,5 jam sejak pagi tadi.
Insiden anjloknya kereta berdampak besar terhadap perjalanan KA lainnya. Puluhan perjalanan mengalami gangguan, baik berupa keterlambatan, pengalihan rute, maupun pembatalan.
Sebanyak 43 KA dialihkan rutenya melalui jalur memutar, seperti via Cikampek–Bandung–Kroya–Cirebon, untuk menghindari jalur yang terdampak. Sementara itu, 54 KA lainnya terpaksa dibatalkan.
Di antara KA yang tertahan dan memutar jalur adalah KA Argo Lawu, KA Brawijaya, KA Gajayana, KA Taksaka, KA Argo Sindoro, hingga KA Argo Bromo Anggrek sendiri yang harus kembali menyesuaikan rute perjalanan.
BACA JUGA: 3 Tempat Wisata Sejuk di Subang yang Wajib Dikunjungi
PT KAI mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi berjalan dengan lancar dan aman.
“Kami menyampaikan terima kasih kepada Menteri Perhubungan, Dirjen Perkeretaapian, Kepala BTP Kelas I Bandung, Tim Basarnas, Tim KNKT, TNI, Polri, serta masyarakat dan pihak lainnya yang telah mendukung proses evakuasi kereta api ini,” kata Muhibbuddin.
PT KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak atas gangguan operasional tersebut.
Pihaknya berkomitmen untuk segera menormalkan layanan dan memastikan keselamatan serta kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama. (cdp/ysp)