Khansa Tha'la, Siswa Berbakat SDN Titim Patimah di Subang, Berprestasi Akademik dan Non-Akademik

(kiri ke kanan) Guru pembimbing Teti Rohaeti dan Khansa Tha'la Nafi'isa Aqillah
"Ada yang unggul dalam bahasa, ada yang di angka-angka, ada juga yang lebih kuat di keterampilan. Maka pendekatan kami sebagai guru pun tidak bisa disamakan. Kami harus fleksibel dan adaptif," jelasnya.
Kesuksesan Khansa tentu tidak lepas dari lingkungan belajar yang positif. SDN Titim Patimah dikenal sebagai salah satu sekolah yang cukup aktif mendukung pengembangan siswa dalam berbagai bidang.
Kepala Sekolah, Thesi Rismayanti Siti Rohmah mengatakan, pihak sekolah terus mendorong setiap siswa untuk aktif dalam kegiatan positif, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
"Kami selalu berusaha memberikan ruang dan dukungan bagi siswa-siswa yang punya semangat untuk maju. Tidak hanya siswa yang punya bakat akademik, tetapi juga yang punya potensi di bidang seni, olahraga, dan lainnya. Kami percaya bahwa setiap anak punya keistimewaannya masing-masing," ujar Thesi.
Ia menilai Khansa merupakan contoh dari siswa yang tumbuh dalam lingkungan yang suportif. Dukungan dari guru, teman-teman, dan juga keluarganya menjadi salah satu faktor penting dalam membangun kepercayaan dirinya.
"Khansa itu anak yang selalu ingin tahu dan mau mencoba. Dia tidak takut gagal, dan itu yang membuatnya terus berkembang," tambahnya.
Meskipun saat ini Khansa masih duduk di bangku sekolah dasar, namun banyak pihak yang optimis masa depannya akan cemerlang.
Dengan semangat belajar yang tinggi dan keinginan kuat untuk terus maju, Khansa diyakini mampu menjadi generasi penerus yang membawa perubahan positif, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga bagi lingkungannya.
Guru-guru di SDN Titim Patimah berharap, akan semakin banyak siswa yang mengikuti jejak Khansa. Sekolah juga berkomitmen untuk terus memfasilitasi siswa dalam meraih prestasi, baik melalui pelatihan rutin, pembinaan intensif, maupun dukungan dalam bentuk lainnya.
"Saya yakin, dengan semangat belajar seperti Khansa, anak-anak Indonesia bisa bersaing di tingkat nasional bahkan internasional. Tapi yang paling penting, mereka tumbuh sebagai pribadi yang tangguh dan tidak mudah menyerah," pungkas Thesi.
Tak bisa dimungkiri, peran keluarga sangat besar dalam membentuk karakter dan semangat belajar Khansa. Dalam banyak kesempatan, Khansa sering bercerita bahwa kedua orang tuanya selalu mendukung apapun kegiatan positif yang ia ikuti.
Ketika ia ditunjuk untuk ikut lomba, orang tuanya selalu memberikan semangat dan membantu Khansa mempersiapkan diri dengan baik.
Dukungan inilah yang menjadikan Khansa merasa percaya diri dalam setiap langkahnya. Ia tidak merasa sendiri dalam perjuangannya.
"Kalau lomba, biasanya saya latihan dulu sama guru, lalu di rumah dibantu orang tua. Kadang saya belajar sendiri juga, tapi tetap dikasih semangat terus," ujar Khansa singkat saat ditemui di sekolah.(hdi/sep)