5 Cara Mengatasi Anak yang Tidak Mau Sekolah: Orang Tua Jangan sampai Ikut Tantrum

5 Cara Mengatasi Anak yang Tidak Mau Sekolah: Orang Tua Jangan sampai Ikut Tantrum (Image From: Pexels/Gustavo Fring)
PASUNDAN EKSPRES - Saatnya pergi sekolah! Sebagian besar anak-anak merasa bersemangat untuk berangkat ke sekolah, karena mereka senang bertemu dengan teman-teman.
Tapi, tidak sedikit juga ada anak yang ogah, bahkan ngambek ke orang tua untuk tidak pergi ke sekolah.
Kenapa, ya? Padahal, pendidikan formal di sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar akademik, tapi juga menjadi arena anak-anak untuk mengembangkan keterampilan sosial, memperluas pergaulan, dan belajar beradaptasi dengan lingkungan baru.
Namun, di balik penolakan anak untuk pergi ke sekolah, biasanya ada beberapa alasan yang menjadi penyebabnya, seperti:
BACA JUGA: Cuma 10 Menit! 7 Menu Sarapan Anak Sekolah Praktis dan Sehat Tahun 2025 yang Wajib Dicoba!
- Stres karena kegiatan sekolah, seperti banyaknya PR, tuntutan belajar, bahkan adanya tekanan guru dan lingkungan.
- Pertengkaran dengan teman bisa membuat anak merasa tidak nyaman dan takut kembali ke sekolah.
- Anak mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran, hingga cenderung merasa frustasi dan tidak percaya diri.
- Masalah dengan guru karena cara mengajar atau sikap guru yang menurutnya tidak sesuai.
- Anak mengalami bullying biasanya mengalami tekanan mental yang sangat besar dan merasa tidak aman berada di sekolah.
Tanda anak enggan ke sekolah biasanya ditunjukkan dengan malasnya bangun pagi, menolak mandi, rewel saat diajak bersiap-siap, bahkan menangis dan marah tanpa alasan yang jelas.
Maka dari itu, sebagai orang tua harus tahu cara mengatasi anak yang tidak mau sekolah.
Cara Mengatasi Anak yang Tidak Mau Sekolah
BACA JUGA: Diskon Hotel Megah Karimun Tanjung Balai 2025, Cek Promo dan Booking Sekarang!
Berikut adalah beberapa cara yang bisa orang tua terapkan untuk membuat anak semangat berangkat ke sekolah.
1. Ajak Anak Bicara dengan Lembut
Langkah pertama adalah membuka komunikasi secara terbuka. Sebagai orang tua, ajak anak bicara dari hati ke hati dan tanyakan apa yang membuatnya tidak ingin sekolah. Hindari nada menghakimi.
Dengarkan dengan sabar, walau alasannya mungkin terdengar sepele. Misalnya, "Aku nggak suka duduk dekat teman yang suka ganggu." Itu bisa jadi hal besar bagi anak.
Setelah itu, bantu anak mencari solusi. Katakan bahwa ayah dan ibunya akan selalu ada untuk mendukungnya dan bersama-sama bisa mencari jalan keluar.
2. Berikan Penjelasan Positif tentang Sekolah
Setelah tahu masalahnya, beri pemahaman bahwa sekolah bukan hanya tempat untuk belajar, tapi juga untuk bertemu teman, bermain saat istirahat, dan menyalurkan hobi.
Katakan bahwa ia bisa menemukan banyak hal menyenangkan di sekolah seperti pelajaran favorit, lomba-lomba, atau kegiatan ekstrakurikuler yang sesuai dengan minatnya.