PASUNDAN EKSPRES – Batu akik kembali mencuri perhatian di tahun 2025. Setelah sempat meredup, kini permata khas Nusantara ini bangkit dengan semangat baru.
Dari pasar lokal hingga ekspor internasional, batu akik menunjukkan taringnya sebagai komoditas bernilai tinggi.
Berikut ulasan lengkap mengenai tempat jual beli batu akik di tahun 2025 ini yang sedang naik daun.
BACA JUGA: Alamat Kolektor Batu Akik Terkenal di Indonesia
Pasar Batu Akik: Dari Tradisi ke Tren Global
Pasar batu akik di Indonesia menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Potensi Ekonomi: Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM, R Sukhyar, menyatakan bahwa potensi pasar batu mulia Indonesia mencapai Rp 75 triliun, belum termasuk nilai tambah sebagai penyedia lapangan kerja informal.
Permintaan Meningkat: Popularitas batu akik dan batu permata terus meningkat, terutama di kalangan masyarakat yang mencari barang koleksi dan aksesori unik.
Ekspor Meningkat: Kerajinan batu perhiasan asal Pacitan, Jawa Timur, banyak disukai pembeli bahkan mampu menembus pasar luar negeri seperti Saudi Arabia, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.
BACA JUGA: Bukan Kaleng-kaleng, Ini Dia Batu Giok Termahal yang Pernah Ditemukan
Tempat Jual Beli Batu Akik Terkemuka 2025
Pasar Jatinegara, Jakarta
Dengan luas sekitar 1,4 hektare dan 1.000 kios, pasar ini menawarkan beragam batu permata seperti Ruby, Sapphire, Emerald, Aquamarine, hingga Topaz.
Martapura, Kalimantan Selatan
Dikenal dengan batu akik berwarna merah muda yang menyala, disebut sebagai Red Borneo.
Pulau Bacan, Maluku Utara
Terkenal dengan batu bacan yang menjadi incaran kolektor.
Pasar Cinde, Palembang
Pasar Cinde di Palembang tetap menjadi pusat perdagangan batu akik, meskipun tren batu akik telah menurun sejak tahun 2018.
Para pedagang di pasar ini masih bertahan dan berharap pasar batu akik kembali pulih.
BACA JUGA: Penasaran Berapa Harga Batu Ruby Asli? Ini Faktanya!
Pasar Serikat Lubuk Basung-Geragahan
Meskipun jumlah penjual dan perajin akik di Pasar Serikat Lubuk Basung-Geragahan semakin sedikit, mereka tetap bertahan dengan harapan batu akik kembali populer.
Harga batu akik yang lebih terjangkau dibandingkan masa kejayaannya menjadi daya tarik bagi generasi muda.
Kayoon Gems Festival, Surabaya
Festival ini menjadi ajang bagi para penggemar batu akik untuk berkumpul dan bertransaksi.
Meskipun tidak se-booming dulu, permintaan batu akik masih tinggi, dengan harga yang bervariasi tergantung pada jenis dan keunikan batu.
Perajin Batu Akik di Trenggalek
David Kurniadi, seorang perajin batu akik di Trenggalek, berhasil menembus pasar internasional dengan menggunakan media sosial untuk memasarkan produknya.
Batu lumut Trenggalek yang diolahnya memiliki corak unik yang menyerupai pemandangan, menarik minat pembeli dari luar negeri.
BACA JUGA: Harga Batu Akik Bacan Asli, Seharga Rp50 Juta: Kilauan Mewah yang Siap Memikat Hati Siapa Saja
Kerajinan Batu Perhiasan Pacitan
Kerajinan batu perhiasan asal Pacitan, Jawa Timur, banyak disukai pembeli dan mampu menembus pasar luar negeri seperti Saudi Arabia, Hong Kong, Singapura, dan Malaysia.
Perajin seperti Istianah memproduksi berbagai macam produk seperti bros, kalung, gelang, dan cincin menggunakan batu khas Pacitan.
Komunitas Perkobakin
Persatuan Kolektor Batu Akik Nusantara (Perkobakin) tetap aktif dalam menjaga pasar batu akik.
Dengan anggota yang tersebar di seluruh Indonesia, komunitas ini mengadakan kegiatan seperti pameran dan pertemuan rutin untuk mempopulerkan batu akik.
Mereka juga menggalakkan penggunaan rekening bersama (rekber) untuk menjaga kepercayaan dalam transaksi.
Inovasi dan Adaptasi Pengrajin Lokal
Pengrajin batu akik berinovasi untuk memenuhi selera pasar:
- Desain Modern: Pengrajin menciptakan desain yang lebih inovatif dan sesuai dengan selera pasar saat ini, menjadikan batu akik sebagai bagian dari identitas budaya yang harus dilestarikan.
- Ekspor Internasional: Perajin batu akik di Trenggalek sukses menembus pasar internasional dengan memanfaatkan media sosial untuk memasarkan produknya ke luar negeri.
BACA JUGA: Daftar Batu Akik Paling Dicari Kolektor yang Tembus Puluhan Juta
Dukungan Pemerintah dan Pameran Internasional
Pemerintah aktif mendukung industri batu akik:
- Pameran Internasional: Kementerian Perindustrian memfasilitasi partisipasi pada Pameran Internasional Jewellery and Gem World (JGW) Hong Kong 2024, memberikan akses pasar kepada pelaku industri perhiasan dalam negeri.
- Promosi Pariwisata: Pemerintah meningkatkan kembali tren batu akik yang sempat tenggelam, dengan harapan potensi industri batu mulia bisa dimanfaatkan menjadi daya tarik wisata.
Tren dan Preferensi Konsumen
Konsumen menunjukkan minat yang beragam terhadap batu akik:
- Harga Terjangkau: Permintaan masyarakat cenderung beragam, dengan banyak yang mencari batu akik dengan harga terjangkau, seperti di bawah Rp 1 juta.
- Batu Langka: Banyak konsumen mencari batu akik langka seperti Batu Akik Garut, Batu Bacan, dan Batu Kecubung, memberikan peluang bagi pedagang untuk menawarkan produk yang lebih eksklusif.
BACA JUGA: 9 Batu Akik Termahal yang Kini Mulai Dilirik Anak Muda
Tahun 2025 menjadi momentum kebangkitan bagi industri batu akik di Indonesia.
Dengan dukungan pemerintah, inovasi pengrajin, dan minat konsumen yang terus meningkat, batu akik kembali menjadi primadona di pasar lokal dan internasional.
Bagi para pelaku usaha dan kolektor, ini adalah waktu yang tepat untuk terlibat dan memanfaatkan peluang yang ada.
(rul/dbm)