Dapur MBG SPPG Sinar Galih Maniis Purwakarta Siap Layani 4.000 Siswa dan Ibu Hamil

SIAP MELAYANI: Dapur umum MBG SPPG Sinar Galih Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta menyatakan kesiapannya melayani kebutuhan MBG bagi 4.000 orang siswa, santri ibu hamil dan ibu menyusui di ujung Purwakarta. Adam Sumarto/Pasundan Ekspres
PURWAKARTA-Dapur umum Makan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sinar Galih Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta menyatakan kesiapannya melayani kebutuhan MBG bagi 4.000 orang siswa, santri ibu hamil dan ibu menyusui di ujung Purwakarta.
Untuk diketahui, keberadaan dapur umum MBG SPPG Sinar Galih di Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta, ini menjadi percontohan program pemerintah pusat. Di mana, program MBG ini tidak hanya dirasakan masyarakat perkotaan, tetapi telah menyentuh pelosok pedesaan.
Seperti halnya di Kecamatan Maniis yang lokasinya berada di ujung Kabupaten Purwakarta, berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.
Pengelola SPPG Sinar Galih Maniis, Yadi Nurbahrum mengatakan, kesiapan SPPG Sinar Galih Maniis hampir rampung 100 persen.
BACA JUGA: Ratusan Kendaraan Kepergok Tak Bayar Pajak, Tiga Hari Terkumpul Rp45 Juta
"Kami kini tinggal menunggu Surat Keputusan dari Badan Gizi Nasional (BGN) untuk pelaksanaan operasionalnya," kata Yadi saat memantau kondisi dan persiapan seluruh kebutuhan di dalam bangunan dapur umum MBG SPPG Sinar Galih, Senin (4/8/2025).
Rencananya, kata dia, keberadaan dapur MBG SPPG Sinar Galih Maniis ini akan melayani kebutuhan MBG untuk 4.000 orang. Yakni, terdiri atas siswa mulai dari tingkat PAUD hingga SMA/SMK, santri santriwati di empat pondok pesantren ibu hamil dan ibu menyusui.
"Dapur Umum MBG ini mencakup empat desa di Kecamatan Maniis. Keempatnya adalah Desa Cirama Hilir, Pasir Jambu, Tegal Datar dan Desa Sinar Galih," ujar Yadi menambahkan.
Ia menjelaskan, SPPG Sinar Galih Maniis akan memberdayakan 47 orang relawan dari warga setempat ditambah tiga orang dari BGN, yaitu Kepala SPPG yang diisi oleh lulusan program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI), ahli gizi, dan akuntan.(add/ysp)
BACA JUGA: Beli Rokok Ilegal di Subang Sangat Mudah, Padahal Dilarang Undang-undang