Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan, Pergerakan Tanah di Pasirmunjul Purwakarta Faktor Geologi

Status Tanggap Darurat Segera Ditetapkan, Pergerakan Tanah di Pasirmunjul Purwakarta Faktor Geologi

RAPAT KOORDINASI: Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta menggelar rapat koordinasi bencana pergerakan tanah bersama BPBD Jawa Barat, Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana (PVMBG) hingga PT Jasa Marga di Aula Janaka pada Senin (16/6/2025).

PURWAKARTA-Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta segera mengambil langkah krusial dalam penanganan bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kampung Cigintung dan Sukamulya, Desa Pasirmunjul, Kecamatan Sukatani. 

Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat, Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana (PVMBG) dan PT Jasa Marga yang digelar di Aula Janaka Sekretariat Daerah Purwakarta, Senin (16/6/2025).

Diketahui, bencana pergerakan tanah ini telah berdampak pada 249 warga dari 81 keluarga dan merusak sedikitnya 72 bangunan. Pergerakan tanah ini, dinilai cukup mengkhawatirkan karena berlokasi tak jauh dari Tol Cipularang, salah satu jalur tol utama di Jawa Barat.

Sekretaris Daerah (Sekda) Purwakarta, Norman Nugraha mengungkapkan, penanganan bencana ini memasuki fase krusial. Salah satunya adalah penetapan status tanggap darurat dan persiapan relokasi bagi warga terdampak.

BACA JUGA: ASN di Subang Diminta Imbangi Gaya Kerja Cepat Reynaldy

“Dari hasil rapat, sudah disarankan oleh para stakeholder agar statusnya dinaikkan ke tanggap darurat," kata Norman yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD Purwakarta itu kepada wartawan.

Pihaknya pun menyiapkan langkah-langkah teknis dan segera menetapkan status tersebut melalui surat keputusan resmi. 

"Dari aspek teknis, status tanggap darurat sudah direkomendasikan. Kami akan segera mengeluarkan surat keputusan dalam waktu dekat,” ujar Norman.

Ia juga menambahkan bahwa lokasi pergerakan tanah cukup dekat dengan objek vital, yakni Tol Cipularang, sehingga penanganan bencana ini harus dilakukan secara cermat dan cepat.

BACA JUGA: Wakil Bupati Subang, Agus Masykur Rosyadi, Apresiasi Bulog Mampu Serap 49.012 Ton Beras

Terkait relokasi warga, Norman menyebutkan, Pemkab Purwakarta telah menyiapkan dua alternatif lahan yang berada di wilayah Desa Pasirmunjul dan Desa Cianting, Kecamatan Sukatani. 

Akan tetapi, kata dia, keputusan final terkait lokasi relokasi masih menunggu rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

“Relokasi harus berdasarkan kajian PVMBG. Mereka akan segera turun ke lapangan untuk melakukan penelitian langsung. Sementara ini, warga yang dievakuasi sudah berada di zona nyaman dan aman,” ucap Norman.

Langkah cepat dan kolaboratif antara BPBD, pemerintah daerah, serta instansi teknis lainnya, kata Norman, menjadi kunci utama dalam menangani dampak bencana ini. 

"Pemkab Purwakarta memastikan bahwa semua proses, termasuk relokasi, akan memperhatikan aspek keselamatan dan kenyamanan warga terdampak," kata Norman.

Senada disampaikan Senior Manager Jasa Marga Regional Office 3 (RO3) Agni Mayvinna. Ia memastikan pihaknya terus memantau kondisi pergerakan tanah tersebut.

Dengan menggunakan drone, pihaknya memastikan titik longsor berada sekitar satu kilometer dari bahu luar jalan tol di KM 92-93 jalur A dan belum mengganggu jalur tol tersebut.

"Titik longsoran mengarah ke utara, sedangkan posisi jalan tol ada di sisi barat lokasi kejadian," kata Agni.


Berita Terkini