Suporter Cinta Persikas: Dimarahi Gubernur Hingga Diamankan Polisi

Suporter Cinta Persikas: Dimarahi Gubernur Hingga Diamankan Polisi

KEBANGGAAN: Suporter Persikas Subang saat menyambut kedatangan tim Persikas Subang yang berhasil melaju ke Liga 2 Nasional, 04 Juni 2024 lalu.

Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu, melalui Kasatreskrim AKP Bagus Panuntun, menjelaskan, para suporter tersebut langsung dibawa ke Polsek Ciasem pada malam kejadian saat aksi protes di acara Dedi Mulyadi.

“Sebagian dari mereka langsung dipulangkan malam itu juga. Namun ada beberapa yang dipanggil kembali keesokan harinya, karena pendataan belum selesai dan sebagian orang tua sulit dihubungi,” ujar AKP Bagus.

Situasi sempat kurang kondusif di sekitar Polsek Ciasem karena kerumunan warga yang berdatangan. Demi menjaga keamanan dan kelancaran proses, Tim Jatanras Polres Subang kemudian menjemput para suporter untuk diamankan sementara di Mapolres Subang guna melanjutkan pendataan. Pendataan dilakukan untuk memastikan tidak ada penyusup dalam aksi tersebut.

“Setelah proses BAP selesai, seluruh suporter tersebut kini telah dikembalikan ke orang tua masing-masing dan sudah diperbolehkan pulang,” lanjutnya.

Insiden bermula saat Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menghadiri acara “Nganjang ka Warga”, yang merupakan bagian dari Festival Layanan Publik dan Hiburan Khas Jawa Barat. 

Dalam acara itu, gubernur berdialog dengan warga dan sempat terharu mendengar kisah seorang ibu empat anak yang berjuang hidup dari mengumpulkan barang bekas, setelah ditinggal suami yang menikah lagi.

Momen haru itu tiba-tiba berubah menjadi riuh ketika sekelompok pemuda membentangkan spanduk bertuliskan “Selamatkan Persikas”, yang ditujukan sebagai bentuk protes atas kabar akan diakuisisinya klub kebanggaan warga Subang, Persikas (Perserikatan Sepakbola Indonesia Kabupaten Subang), oleh pihak lain.

Gubernur Dedi Mulyadi yang tengah berada di atas panggung menanggapi aksi tersebut dengan nada tegas dan meminta para pemuda untuk menurunkan spanduk.

Meski sempat menimbulkan kehebohan, kejadian tersebut kini telah ditangani dengan pendekatan persuasif oleh pihak kepolisian, dan seluruh suporter yang terlibat telah dipulangkan dengan aman.

 

Suporter Bertemu Langsung Dedi Mulyadi

Sementara itu, usai dipulangkan dari Mapolres Subang pada Kamis malam (29/5/2025), para suporter Persikas Subang bertemu di kediaman Gubernur Dedi Mulyadi, pada Jumat paginya (30/5/2025).

Pertemuan ini digelar sebagai respons atas aksi unjuk rasa suporter Persikas yang terjadi saat kegiatan “Nganjang ka Warga” beberapa waktu lalu.

Dalam aksi tersebut, suporter menyuarakan keresahan terkait kabar bahwa Persikas akan diakuisisi oleh Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Cik Ujang.

Ia disebut-sebut tengah membidik klub asal Subang itu untuk dibentuk ulang menjadi Sumsel United.

Namun, aksi tersebut mendapat teguran dari Dedi Mulyadi yang menilai bahwa penyampaian aspirasi dilakukan di tempat dan waktu yang kurang tepat.

“Urusan Persikas itu urusan bupati, bukan gubernur. Itu pun kalau bupatinya punya dana, bisa saja membantu. Tapi kalau tidak, ya tidak boleh menggunakan uang negara untuk mengelola klub profesional,” tegas Dedi.

Sebagaimana diketahui, saat ini Persikas telah berstatus sebagai klub swasta dengan nama resmi PT Persikas Bangkit Juara.


Berita Terkini