Lebih dari Lima Tahun Pasar Batu Korsi Jalanjagak Subang Mangkrak

Lebih dari Lima Tahun Pasar Batu Korsi Jalanjagak Subang Mangkrak

TERBENGKALAI: Kondisi Pasar Batu Korsi Jalancagak tampak Kumuh dan terbengkalai.

SUBANG–Di tengah geliat pembangunan ekonomi dan geliat UMKM yang terus digaungkan, keberadaan sebuah pasar seharusnya menjadi pusat aktivitas masyarakat. 

Namun, pemandangan berbeda justru terlihat di Pasar Batu Korsi Jalancagak, yang berlokasi di Jalan Raya Jalancagak No. 43, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang. Bangunan pasar yang seharusnya menjadi sentra ekonomi warga kini justru terbengkalai dan tak terurus.

Dari pantauan langsung di lapangan, pasar ini tampak kosong, sepi aktivitas, dan dipenuhi oleh rumput liar yang tumbuh subur di sekitar bangunan. 

Coretan-coretan juga tampak memenuhi dinding bangunan, menambah kesan kumuh dan terbengkalai. Sebagian bangunan bahkan belum sepenuhnya selesai dibangun, memperlihatkan struktur yang setengah jadi, dengan tembok kasar dan material bangunan yang masih berserakan.

BACA JUGA: Pemkab Subang Mulai Realisasi Seragam Gratis saat Tahun Ajaran Baru, Anggaran Minimal Rp7 Miliar

Kondisi ini tentu saja mengundang perhatian sekaligus keprihatinan warga sekitar. Pasar yang seharusnya menjadi pusat jual beli, tempat berkumpulnya pelaku usaha kecil, serta penggerak ekonomi, kini justru menjadi bangunan mangkrak yang tidak memberikan manfaat nyata.

Menurut informasi yang berhasil dihimpun, pasar ini dibangun di bawah pengelolaan sebuah koperasi. Namun hingga kini belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai siapa yang bertanggung jawab penuh terhadap operasional dan perawatan pasar tersebut.

Salah seorang warga Jalancagak, Dede Andi, saat ditemui menyampaikan keprihatinannya. Ia mengatakan bahwa kondisi pasar yang terbengkalai ini sudah berlangsung cukup lama.

“Sudah lebih dari lima tahun pasar ini dibiarkan begitu saja, tidak digunakan, tidak ada aktivitas perdagangan. Padahal dulu harapannya bisa jadi pasar yang hidup, tapi kenyataannya sampai sekarang kosong terus,” ungkap Dede kepada Pasundan Ekspres, Selasa (13/5/2025).

BACA JUGA: Sejak Tahun 2000, Sudah Ada Bangunan di Sempadan Irigasi Curug Agung

Menurutnya, masyarakat sebenarnya sempat menaruh harapan besar pada keberadaan pasar ini. Apalagi letaknya cukup strategis. Namun, ketidakjelasan pengelolaan dan minimnya perhatian dari pihak berwenang membuat potensi pasar tersebut tidak pernah benar-benar terealisasi.

“Sayang sekali, lahannya luas, bangunannya juga lumayan, tapi karena nggak diurus akhirnya rusak pelan-pelan. Kalau dibiarkan terus, lama-lama hancur total,” tambahnya.

Warga berharap agar pemerintah daerah atau pihak koperasi yang mengelola pasar tersebut dapat segera mengambil tindakan. Pasar bisa direvitalisasi dan difungsikan kembali sesuai tujuan awal pembangunannya, yakni sebagai pusat ekonomi masyarakat.

Banyak warga mengusulkan agar Pasar Batu Korsi dialihfungsikan sementara sebagai lokasi kegiatan UMKM, bazar, atau bahkan ruang kreatif bagi anak muda jika belum memungkinkan untuk difungsikan secara penuh sebagai pasar tradisional.

“Asal ada kemauan dan dukungan dari pemerintah, saya yakin pasar ini bisa diselamatkan. Jangan sampai bangunan yang sudah habiskan banyak anggaran ini akhirnya mubazir,” kata Dede.(hdi/ysp)


Berita Terkini