SUBANG-Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Subang menggelar sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Jenjang SMP, pada Rabu (16/4/2025) di Aula PGRI Kabupaten Subang.
Agenda ini dihadiri oleh pihak Disdikbud Kabuapten Subang, sejumlah Kepala Sekolah jenjang SMP se-Kabupaten Subang baik negeri maupun swasta, serta perwakilan dari BBPPMP Provinsi Jawa Barat.
Dalam kesempatan tersebut, Kasi Kurikulum SMP Disdikbud Kabupaten Subang, Fera Maulidya menyampaikan, SPMB akan dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, berkeadilan, dan tanpa diskriminasi.
Ia juga menjelaskan, dalam SPMB ini akan berbasis aplikasi atau online.
"Nantinya data akan terintegrasi pada Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) Kemdikbud," ucapnya.
Ia menjelaskan, terdapat empat jalur penerimaan dalam SPMB ini. Antara lain jalur domisili, jalur afirmasi, jalur prestasi, dan jalur mutasi.
Adapun persentase daya tampung pada setiap jalur SPMB jenjang SMP ini, antara lain jalur domisili 40 persen, jalur afirmasi 25 persen, jalur mutasi 5 persen, serta jalur prestasi 30 persen.
Fera juga menyampaikan jalur SPMB dikecualikan untuk beberapa satuan pendidikan tertentu, Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), Sekolah Indonesia Luar Negeri (SILN), Satuan Pendidikan Penyelenggara Pendidikan Layanan Khusus (PLK), Satuan Pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Khusus, Satuan Pendidikan Berasrama, Satuan Pendidikan di Wilayah 3T, dan Satuan Pendidikan di Daerah Terpencil.
Dalam SPMB ini, sekolah swasta juga akan diberikan kesempatan membuka daya tampung bagi calon murid baru. Siswa yang belum berhasil masuk sekolah negeri melalui jalur SPMB, nantinya bisa dialihkan ke sekolah swasta.
Setelah dilakukannya berbagai sosialisasi, Fera mengatakan SPMB direncanakan diluncurkan pada bulan Mei mendatang.
"SPMB rencana launching pada tanggal 2 Mei oleh Bupati setelah upacara Hardiknas," ucapnya.(fsh/ysp)