Pagelaran Seni Budaya Subang: Identitas Kultural yang Tidak Boleh Hilang

Pagelaran Seni Budaya Subang: Identitas Kultural yang Tidak Boleh Hilang

Pagelaran Seni Budaya Subang: Identitas Kultural yang Tidak Boleh Hilang (Image From: KOTASUBANG.com)

PASUNDAN EKSPRES - Pagelaran seni budaya Subang menjadi salah satu hal yang menarik untuk disaksikan. Kabupaten Subang, Jawa Barat, dikenal tidak hanya sebagai wilayah agraris dan sentra pertanian, tapi juga sebagai daerah yang kaya akan seni dan budaya tradisional.

Keberagaman budaya ini terlihat jelas dalam berbagai pagelaran seni yang kerap digelar, baik dalam rangka peringatan hari besar, festival, maupun acara-acara khusus di lingkungan masyarakat.

Di antara kekayaan budaya tersebut, kesenian Genjring Bonyok, Gembyung, dan Sisingaan menjadi ikon yang mewakili identitas kultural masyarakat Subang. 

Pagelaran Seni Budaya Subang 

BACA JUGA: Turnamen Bola Voli HUT Bhayangkara di Purwakarta Resmi Dibuka

Berikut adalah macam-macam kesenian yang seringkali ada di pagelaran seni budaya Kabupaten Subang. 

Genjring Bonyok

Genjring Bonyok adalah salah satu jenis kesenian tradisional khas Subang yang tumbuh dan berkembang di Kampung Bonyok, Desa Pangsor. Kesenian ini mulai muncul sejak masa penjajahan, tepatnya pada era perkebunan P & L Lannds, sebelum Indonesia merdeka.

Pada masa itu, Kampung Bonyok dikenal sebagai daerah kontrak, yang kemudian menjadi titik awal lahirnya kesenian rakyat ini.

BACA JUGA: Gelar Pelayanan Publik di Desa Cisalada, Bupati Om Zein Genjot Kinerja OPD

Genjring Bonyok merupakan seni musik yang menggabungkan alat musik bedug dan genjring, dengan pengaruh kuat dari kesenian Genjring Rudat.

Awalnya, pertunjukan Genjring Bonyok hanya mengandalkan satu bedug dan tiga genjring.

Namun, seiring berjalannya waktu, instrumen yang digunakan semakin beragam dengan tambahan alat musik dari kesenian lain yang berkembang pada masa itu.

Dilansir dari laman Pemda Subang, kiprah Genjring Bonyok dalam dunia seni budaya Jawa Barat cukup gemilang.

Di antaranya, tampil dalam pagelaran di Gedung Rumentang Siang Bandung (1971), mengikuti Festival Genjring Bonyok se-Jawa Barat (1977), tampil di GOR Saparua Bandung (1978), hingga tampil dalam peringatan HUT Kabupaten Subang tahun 1980.

Gembyung

Gembyung merupakan ensambel musik tradisional Subang yang memiliki nuansa Islami. Kesenian ini dimainkan dengan menggunakan alat musik terbang (rebana besar), yang kerap kali dipadukan dengan tarompet.

Namun, dalam praktiknya, tidak semua grup Gembyung menggunakan tarompet sebagai bagian dari pertunjukan mereka.


Berita Terkini