Posyandu di Subang Didorong Jadi Ujung Tombak Layanan Primer, Perkuat Garda Kesehatan Keluarga

Ketua TP PKK Subang, Ega Anjani Reynaldy, saat menyampaikan sambutan pada Pertemuan Advokasi, Koordinasi, dan Bimbingan Teknis Pembina Posyandu di Lembah Ciater Resort, Selasa (22/7/2025).(Cindy Desita Putri/Pasundan Ekspres)
SUBANG-Tim Penggerak PKK Kabupaten Subang menegaskan komitmennya dalam memperkuat Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan berbasis keluarga.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Ketua TP PKK Subang, Ega Anjani Reynaldy, saat menghadiri Pertemuan Advokasi, Koordinasi, dan Bimbingan Teknis (Bintek) Pembina Posyandu di Lembah Ciater Resort, Selasa (22/7/2025).
Ega Anjani menekankan pentingnya Posyandu bukan hanya sebagai fasilitas kesehatan tingkat bawah, melainkan sebagai simpul utama pelayanan kesehatan keluarga dari siklus balita hingga lansia.
"Pelayanan kesehatan bukan semata tanggung jawab sektor kesehatan. Ini tanggung jawab kita bersama, termasuk masyarakat, keluarga, dan lembaga seperti PKK. Posyandu dan pustu harus hadir sebagai pilar utama yang mampu menjawab kebutuhan layanan kesehatan berbasis keluarga," terang Ega.
BACA JUGA: Rekomendasi Wisata Air Terjun di Subang, Keindahan Alam & Destinasi Tersembunyi
Ia juga menambahkan, Posyandu harus didorong menjadi institusi yang mampu mengintegrasikan berbagai program lintas sektor, memperkuat kapasitas kader, dan membangun persepsi bersama antar pemangku kepentingan.
"Keberhasilan Posyandu bukan hanya soal program, tapi tentang sinergi dan semangat gotong royong yang terus dipelihara. Di situlah kekuatan kita," tambahnya.
Melalui pertemuan ini, kata Ega, Kabupaten Subang meneguhkan langkah menuju layanan kesehatan yang lebih merata, inklusif, dan berkelanjutan, dengan Posyandu sebagai ujung tombaknya di tengah masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Meity Damayanti menegaskan, transformasi layanan kesehatan primer menitikberatkan pada tiga hal.
BACA JUGA: Tempat Wisata di Subang yang Murah, Pas Buat Ajak Keluarga Besar
"Tiga hal ini yaitu, penguatan promotif dan preventif, pendekatan layanan yang menyeluruh, serta pemantauan wilayah setempat (PWS)," terangnya.
Ia menyebut kegiatan ini perlu ditindaklanjuti dengan rencana aksi nyata guna memastikan Posyandu berperan optimal dalam memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan.
"Seluruh stakeholder, termasuk tim pembina Posyandu dan masyarakat luas, diharapkan dapat berperan aktif menjadikan Posyandu sebagai layanan kesehatan yang berkelanjutan," tutupnya.(cdp/sep)