Menelusuri Rumah Sejarah Kalijati Subang: Tempat Penyerahan Belanda kepada Jepang Pada Tahun 1942

Menelusuri Rumah Sejarah Kalijati Subang: Tempat Penyerahan Belanda kepada Jepang Pada Tahun 1942
SUBANG - Rumah Sejarah Kalijati di Subang bukan sekadar bangunan tua, melainkan sakral, saksi tunai penyerahan kekuasaan kolonial besar di Asia Tenggara.
Dengan tetap mempertahankan keasliannya dan terbuka untuk umum gratis, tempat ini ideal bagi pelajar, sejarawan, hingga wisatawan untuk merasakan, belajar, dan menghargai momen penting yang membentuk perjalanan bangsa.
Menelusuri Rumah Sejarah Kalijati Subang
BACA JUGA: 5 Tempat Wisata di Subang dengan Pemandangan yang Menakjubkan (Sabtu)
Sejarah Singkat dan Asal Usul
Rumah Sejarah Kalijati dibangun pada tahun 1917 sebagai rumah dinas untuk perwira staf dari Sekolah Penerbang Hindia Belanda di Pangkalan Udara (PU) Kalijati.
Pada tanggal 8 Maret 1942, gedung ini menjadi saksi bersejarah atas Perjanjian Kalijati, di mana Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang, menandai berakhirnya 350 tahun kekuasaan kolonial Belanda.
BACA JUGA: Angka Pernikahan di Subang Meningkat 7,1 Persen, Bimas Islam Gencarkan Bimbingan Calon Pengantin
Museum Rumah Sejarah
Pada 21 Juli 1986, Letkol Pnb Ali BZE, Komandan Lanud Kalijati kala itu, meresmikan bangunan ini sebagai Museum Rumah Sejarah. Tujuannya untuk memberikan pemahaman sejarah bagi generasi muda.
Museum ini resmi tercatat sebagai cagar budaya oleh Kemendikbud dan dikelola bersama antara Penerangan Lanud Suryadarma dan Dinas Pendidikan & Kebudayaan Kabupaten Subang.
Koleksi dan Fasilitas
1. Luas bangunan sekitar 1.000 m², dengan dua lantai bergaya arsitektur Eropa sederhana, lengkap dengan teras dan taman rindang.
2. Koleksi utama meliputi: