Subang

Hebat! Raih Prestasi Tingkat Kabupaten, Ekstrakurikuler Seni Tari SMPN 6 Subang Jadi Favorit Siswa

Ekstrakurikuler Seni Tari SMPN 6 Subang
Hebat! Raih Prestasi Tingkat Kabupaten, Ekstrakurikuler Seni Tari SMPN 6 Subang Jadi Favorit Siswa

SUBANG – Ekstrakurikuler seni tari di SMP Negeri 6 Subang menjadi salah satu kegiatan yang paling diminati oleh siswa, khususnya siswi, dari kelas 7 hingga kelas 9.

Tak hanya sebagai wadah menyalurkan minat dan bakat di bidang seni, ekstrakurikuler ini juga terbukti mampu mengharumkan nama sekolah di berbagai ajang lomba.

Salah satu anggota ekstrakurikuler, Adelia, siswi kelas 7, mengaku minatnya terhadap seni tari sudah muncul sejak kecil. Ia bahkan sudah mengikuti sanggar tari di luar sekolah sebelum resmi menjadi siswa SMPN 6 Subang.

"Aku dari kecil memang suka nari. Waktu di SD juga udah sering ikut lomba. Walaupun belum pernah juara satu, tapi pernah dapat juara harapan," ujarnya sambil tersenyum pada Jumat (2/5/2025). 

Ekstrakurikuler seni tari di SMPN 6 Subang menawarkan beragam jenis tarian tradisional dan kreasi, seperti tari jaipong yang menjadi salah satu unggulan.

Kegiatan ini tidak hanya sebatas latihan rutin, tetapi juga menanamkan nilai-nilai budaya, kedisiplinan, dan kerja sama dalam kelompok.

Pembina ekstrakurikuler seni tari, Rian Apriana, S.Sn, menjelaskan antusiasme siswa terhadap seni tari cukup tinggi, terutama karena banyak yang sudah memiliki dasar sejak di bangku sekolah dasar atau mengikuti sanggar tari di luar sekolah.

“Setiap tahun selalu ada murid-murid baru yang ingin ikut. Mayoritas dari mereka sudah punya pengalaman dasar menari, jadi tinggal dikembangkan. Tapi kami juga membuka kesempatan untuk pemula yang mau belajar dari awal,” ujar Rian.

Ia menambahkan, kegiatan ini juga telah membuahkan hasil yang membanggakan.

Salah satunya adalah ketika tim tari SMPN 6 Subang berhasil meraih juara 3 dalam lomba tingkat Kabupaten Subang yang diadakan oleh PT Dahana.

Prestasi tersebut menjadi pemicu semangat siswa dan sekolah untuk terus meningkatkan kualitas pelatihan.

“Kami bangga dengan pencapaian itu. Walaupun persaingan cukup ketat dengan sekolah-sekolah lain, anak-anak bisa tampil dengan percaya diri dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka,” tambah Rian.

Ekstrakurikuler seni tari biasanya dilaksanakan satu kali dalam seminggu, dan lebih intensif menjelang kompetisi.

Latihan tidak hanya fokus pada gerakan tari, tetapi juga aspek estetika, ekspresi, serta pemahaman terhadap makna budaya di balik setiap tarian yang dipelajari.

Menurut Rian, seni tari juga menjadi media untuk memperkuat karakter siswa.

“Melalui seni, mereka belajar menghargai budaya, bekerja dalam tim, disiplin waktu, dan percaya diri. Hal-hal seperti ini sangat penting untuk pembentukan karakter sejak dini,” jelasnya.

Sementara itu, pihak sekolah terus mendukung keberlangsungan ekstrakurikuler ini dengan menyediakan fasilitas latihan yang memadai, mulai dari ruang seni yang nyaman hingga kostum tari yang lengkap untuk keperluan pentas dan lomba.

Kepala Sekolah SMPN 6 Subang, Sarto Hidayat, juga menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung kegiatan ekstrakurikuler, terutama yang mampu membawa nama baik sekolah.

“Kami melihat seni tari sebagai bagian penting dari pendidikan karakter dan pelestarian budaya. Selain itu, kami juga mendorong semua siswa untuk aktif dalam kegiatan positif sesuai minat mereka,” ucapnya. (hdi) 

Terkini Lainnya

Lihat Semua