SUBANG-SMP IT Al-Majid terus melakukan komitmennya dalam membentuk generasi literat melalui program unggulan bertajuk Rabu Baca (RABA). Kegiatan ini merupakan program rutin yang dilaksanakan setiap hari Rabu, bertujuan menanamkan budaya membaca dan menulis di kalangan siswa secara konsisten dan menyenangkan.
Program RABA telah menjadi agenda tetap yang dinanti oleh seluruh civitas sekolah. Setiap pekan, kegiatan ini dikemas dengan tema dan materi yang berbeda-beda, mulai dari pembacaan buku fiksi, nonfiksi, hingga diskusi ringan dan menulis refleksi. Dengan variasi tersebut, siswa tidak hanya membaca, tetapi juga belajar menyerap, memahami, dan mengolah informasi secara aktif.
Kepala SMP IT Al-Majid, Siti Sari Fitriani, S.Pd.I., mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi sekolah untuk membentuk karakter pelajar yang cerdas, kritis, dan berakhlak. "Melalui program RABA, kami ingin menanamkan bahwa membaca bukan hanya tugas akademis, tapi juga kebutuhan dan kesenangan dalam berfikir," ujar Siti kepada Pasundan Ekspres, Rabu (16/4).
Ia juga menambahkan bahwa literasi adalah kunci utama dalam menghadapi tantangan global. Oleh karena itu, sejak dini siswa perlu dibiasakan untuk akrab dengan buku dan kegiatan membaca.
Menurutnya, RABA menjadi wadah yang efektif untuk menciptakan suasana belajar yang inspiratif dan membangun semangat literasi di lingkungan sekolah. "Setiap Rabu, siswa diarahkan untuk membawa buku bacaan pilihan yang telah direkomendasikan oleh guru atau perpustakaan sekolah. Kegiatan diawali dengan sesi membaca bersama, kemudian dilanjutkan dengan diskusi kelompok kecil atau tugas menulis yang berkaitan dengan isi buku yang dibaca," jelasnya.
Tak hanya siswa, para guru juga turut berpartisipasi dalam kegiatan ini sebagai fasilitator dan pembimbing diskusi. Peran aktif guru menjadi penentu keberhasilan RABA, karena mampu menumbuhkan minat baca siswa melalui pendekatan yang menyenangkan dan komunikatif.
Dengan terus konsisten melaksanakan program ini, SMP IT Al-Majid berharap dapat mencetak generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan literasi yang mumpuni.(znl/sep)
