Kenapa Suzuki Karimun Bisa Jadi Ikon Car Culture Indonesia

Kenapa Suzuki Karimun Bisa Jadi Ikon Car Culture Indonesia

Kenapa Suzuki Karimun Bisa Jadi Ikon Car Culture Indonesia

Tahun 2007, Suzuki merilis Karimun Estilo. Desainnya berubah total, lebih membulat mengikuti selera pasar. Mesin juga naik jadi 1.061 cc dengan tenaga 65 HP. Tapi sayangnya, Estilo kurang sukses di pasaran. Penjualannya hanya sekitar 21 ribu unit sampai 2011.

 

Lanjut ke 2013, Suzuki coba peruntungan lagi dengan Karimun Wagon R sebagai LCGC. Desainnya balik kotak ala Karimun lawas, mesin 998 cc 3 silinder lebih bertenaga, tapi getaran khas mesin 3 silinder jadi keluhan.

Penjualannya awalnya bagus, tapi terus turun hingga akhirnya Suzuki menghentikan produksi Karimun di Indonesia pada 2021.

 

 

Kenapa Karimun Kotak Jadi Favorit Car Enthusiast?

 

Meski sudah disuntik mati, Karimun generasi pertama malah semakin populer di dunia modifikasi. Ada beberapa alasan kenapa mobil ini disukai:

 

Desain Simpel dan Ikonik
Garis bodi kotak membuatnya jadi kanvas sempurna untuk berbagai aliran modifikasi, mulai dari JDM, stance, hingga rally look.

 

Harga Bekas Terjangkau
Saat ini, harga Karimun kotak di pasar mobil bekas bahkan ada yang di bawah Rp 50 jutaan. Lebih murah dari motor matic 150 cc baru!

 

Mesin F10A Legendaris
Mesin ini terkenal bandel, perawatannya gampang, dan sparepart melimpah. Bengkel umum sampai bengkel angkot pun bisa servis mobil ini dengan biaya ramah di kantong.

 

Ukuran Kompak, Interior Lega
Walau mungil di luar, kabinnya surprisingly lega. Cocok buat harian di kota besar yang penuh kemacetan.

 


Berita Terkini