Bupati Reynaldy Terima 604 Mahasiswa KKNM Kampus Berdampak UNSUB

PELEPASAN: Bupati Subang Reynaldy Putra Andita saat melakukan pelepesan KKNM Universitas Subang pada Selasa (15/7/2025). Cindy Desita/Pasundan Ekspres
Tersebar di 13 Kecamatan dan 27 Desa
SUBANG-Sebanyak 604 mahasiswa Universitas Subang (UNSUB) resmi dilepas untuk melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa (KKNM) Kampus Berdampak Tahun Akademik 2024/2025 di Auditorium Universitas Subang, Selasa (15/7/2025).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat dan tersebar di 13 kecamatan serta 27 desa di wilayah Kabupaten Subang.
Mengusung tema “Sinergi Universitas Subang dan Masyarakat dalam Membangun Desa Masagi melalui Program Kampus Mendukung Gerakan Subang Ngabret (Ngawangun Bareng Rakyat).
BACA JUGA: Akhir Sengketa Kepemilikan Tanah Milik TNI AD, Aset Dalam Pengawasan Pengadilan Negeri
Pelepasan mahasiswa dilakukan secara meriah dan dihadiri oleh berbagai unsur penting, mulai dari Bupati Subang Kang Reynaldy Putra Andita Budi Raemi, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dr. Ir. Edi Askari, hingga para kepala dinas, camat, dan kepala desa.
Ketua Pelaksana KKNM Universitas Subang, Dr. Hj. Silvy Sondari Gazali menyampaikan, KKNM ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa Universitas Subang dan menjadi sarana untuk melatih kerja lintas disiplin ilmu yang berpadu dengan realitas masyarakat desa.
“KKNM adalah mata kuliah wajib yang tidak hanya fokus pada pembelajaran, tapi juga menjadi jembatan nyata mahasiswa dengan kehidupan masyarakat desa. Mereka belajar lintas disiplin dan turut membangun dari bawah,” terangnya.
Adapun sub-tema yang diangkat dalam KKNM Kampus Berdampak tahun ini meliputi (1) Pengembangan Produk dan Inovasi Potensi Desa, (2) Pemberdayaan UMKM Berbasis Kearifan Lokal, (3) Membangun Desa Eco Wisata Berbasis Digitalisasi, (4) Peningkatan Kualitas Pendidikan, Kesehatan, dan Pengelolaan Lingkungan dan (5) Literasi Desa untuk Mewujudkan Smart Village.
BACA JUGA: AKBP Dony Eko Wicaksono: Memimpin dengan Semangat Kolaboratif
Ketua LPPM Universitas Subang, Dr. Ujang Charda menyatakan, kehadiran mahasiswa bukan hanya sekadar pendidikan teoritik, melainkan aksi nyata yang mampu menciptakan perubahan sosial.
Menurutnya, Universitas Subang harus menjadi ruang bagi tumbuhnya perubahan sosial melalui sinergi perguruan tinggi dan masyarakat.
“UNSUB hadir bukan hanya mencetak lulusan berilmu, tapi juga beraksi nyata di masyarakat. KKNM ini adalah ruang bagi mahasiswa untuk mengaktualisasikan pengetahuan menjadi solusi. Inilah peran strategis kampus: menjadi motor perubahan sosial,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Kutawaringin, Dr. Ahmad Sobari, menekankan pentingnya SDM yang unggul dan siap bersaing di tengah pesatnya perkembangan Subang, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal.
“Kami ingin Universitas Subang mencetak SDM yang berdaya saing tinggi dan mampu memberikan manfaat konkret bagi masyarakat, khususnya di wilayah tertinggal. Sinergitas kampus dan pemerintah adalah kunci kemajuan Subang ke depan,” imbuhnya.
Dalam sambutannya, Anggota DPRD Jabar, Dr. Ir. Edi Askari menegaskan, Subang memiliki potensi besar sebagai kawasan pertumbuhan ekonomi dan industri, terlebih dengan rencana pembangunan Pelabuhan Internasional di tahun 2026.
“Subang memiliki potensi besar untuk menjadi kawasan industri unggulan, apalagi dengan adanya rencana Pelabuhan Internasional pada 2026. Tapi, kalau SDM lokal tidak disiapkan, yang menikmati pertumbuhan ini justru orang luar. Ini jadi tantangan bersama. Mahasiswa harus ambil peran, bukan hanya belajar teori, tapi langsung terjun dampingi masyarakat,” jelasnya.
Namun, menurutnya, pertumbuhan ini harus dibarengi dengan peningkatan kualitas SDM lokal agar masyarakat Subang tidak tertinggal dalam arus industrialisasi.