Alasan Prabowo Ubah Nama Program Makan Gratis

Alasan Prabowo Ubah Nama Program Makan Gratis
“Diperkirakan hampir 25 persen anak-anak kita mengalami kurang gizi. Ini sangat memprihatinkan,” ungkap Prabowo.
Menurutnya, program ini sudah diterapkan di 76 negara dan lima hingga enam negara lainnya sedang mempersiapkan implementasinya.
Prabowo berharap Indonesia dapat menjadi negara ketujuh yang menerapkan program ini secara efektif.
Anggaran Program
Program makan bergizi gratis ini diperkirakan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 450 triliun per tahun.
Anggaran ini akan digunakan untuk menyediakan makanan bergizi bagi sekitar 82,9 juta anak-anak, termasuk yang belum bersekolah.
Hashim Djojohadikusumo, anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, menjelaskan bahwa anggaran ini tidak akan diambil dari dana bantuan sosial (bansos) yang sudah ada. Dana untuk program makan bergizi gratis akan berasal dari anggaran baru.
“Dana untuk program ini akan memakan Rp 450 triliun setiap tahun, dan ini bukan dari anggaran bansos,” tegas Hashim.
Selain itu, Hashim menambahkan bahwa anggaran untuk program makan bergizi gratis lebih besar dari anggaran pertahanan.
“Dana ini tiga kali lipat dari anggaran pertahanan dan TNI yang sebesar Rp 137 triliun per tahun,” ujarnya.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan program makan bergizi gratis, Prabowo berharap anak-anak Indonesia akan menjadi lebih sehat dan kemampuan belajar mereka meningkat.
Program ini juga diharapkan dapat membantu mengatasi masalah kurang gizi yang masih banyak dialami anak-anak di Indonesia.