Perjuangan Cuseri Kepsek SDN Tresnasetra Subang Bersama Guru Bangun Musala, Sempat Berdebat dengan Warga Sekitar

Perjuangan Cuseri  Kepsek SDN Tresnasetra Subang Bersama Guru Bangun Musala, Sempat Berdebat dengan Warga Sekitar

PERJUANGAN: Kepala Sekolah SDN Tresnasetra Cuseri SPd (tengah) bersama para guru berfoto di depan mushola yang mereka bangun secara swadaya. MUHAMMAD FAISHAL/PASUNDAN EKSPRES

"Saya sudah bilang, kalau untuk sarana umum seperti posyandu, balai musyawarah dan lain-lain tidak apa-apa. Tetapi itu semua kan sudah ada. Bahkan jika lapangan sekolah ini dipergunakan untuk melaksanakan pemotongan hewan kurban pun saya izinkan," ucapnya. 

"Maka dari itu, saya bersikeras untuk mempertahankan tanah tersebut untuk dijadikan mushola, saya bilang itu secara spontan kepada warga," ucapnya. 

Baginya setiap anak berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak, baik formal maupun agama dengan sarana pra sarana yang juga layak. 

Ia pun berbicara dengan Komite Sekolah berkaitan dengan hak tersebut. Lalu diadakanlah rapat bersama dengan orang tua murid untuk meminta dukungan kepada rencana mulia itu. 

"Alhamdulillah responnya baik, dengan adanya kesepakatan dengan orang tua murid untuk menyisihkan uang mereka melalui anak-anak seikhlasnya dengan jumlah anak pada saat itu sekitar 150-an, karena saya juga takut jika harus memungut dengan besaran yang lumayan," ucapnya. 

Uang tersebut dipergunakan untuk membayar tukang yang bekerja, karena selain uang terdapat juga bantuan berupa batu, semen, dan lain sebagainya. 

Merasa itu semua belum cukup, Ia juga menyebarkan niat baiknya tersebut kepada relasi-relasinya sehingga mendapatkan juga donatur dari luar sekolah. 

"Saya seperti musafir, saya sebarkan nomor rekening saya kepada teman-teman yang mau membantu," ucapnya. 

Dari proses yang dirinya lewati, Ia pun menegaskan bahwa mushola yang dibangun di sekolahnya bukanlah berasal dari pemerintah. 

"Mushola ini bukan merupakan bantuan pemerintah. Ketika dibahas di musrenbang pun, untuk mushola SD negeri tidak ada, kecuali SD swasta," ucapnya. 

Dengan mata berkaca-kaca, Cuseri mengatakan jika semua ini terjadi bukan karena dirinya sendiri, tetapi juga bantuan dari para guru yang selalu di sisinya untuk memperjuangkan mushola yang saat ini sudah selesai dibangun. 

Ia berharap agar mushola tersebut tidak hanya menjadi sebuah pajangan, tetapi juga dapat diramaikan dengan kegiatan-kegiatan bermanfaat, baik untuk warga sekolah maupun masyarakat umum.(fsh/ysp) 

 


Berita Terkini