Warga Dibuat Geger! Ular Kobra Sepenajang 4 Meter di Desa Pasanggrahan Berhasil Dievakuasi Tagana dan Damkar Subang
Tim Tagana, Damkar dan Warga Kampung Cipatat saat sedang melakukan evakuasi ular kobra panjang sekitar 4 Meter Minggu, (13/7/2025). Hadi Martadinata/Pasundan Ekspres
SUBANG– Warga Kampung Cipatat, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, dibuat geger dengan kemunculan seekor ular cobra besar yang panjangnya diperkirakan mencapai empat meter.
Ular berbisa tersebut ditemukan di sekitar pemukiman padat penduduk tepatnya di RT 01 RW 02 pada Minggu sore (13/7/2025).
Merespons laporan warga yang panik, Tim Tagana Kabupaten Subang bersama pemadam kebakaran (Damkar) bergerak cepat ke lokasi untuk melakukan evakuasi.
Proses penangkapan berlangsung cukup menegangkan karena ular tersebut sempat bersembunyi di bawah tumpukan kayu dekat kandang ternak warga.
BACA JUGA: Bus Hantam Truk di Tol Cipularang, 1 Tewas 6 Luka-luka
Kabiro Tagana Subang Selatan, Arip, menyampaikan bahwa ular tersebut merupakan jenis cobra jawa yang dikenal sangat berbisa dan agresif jika merasa terancam.
“Kami menerima laporan dari warga sekitar pukul 15:22 WIB. Saat tiba di lokasi, ular sudah bersembunyi di area belakang rumah dekat kandang. Ukurannya sangat besar, kami perkirakan panjangnya sekitar 4 meter,” jelas Arip saat ditemui usai evakuasi.
Menurut Arip, proses evakuasi berlangsung sekitar 60 menit karena petugas harus memastikan ular tidak kabur ke area lain dan tidak membahayakan warga sekitar.
“Kami gunakan tongkat penjepit ular dan karung khusus. Alhamdulillah berhasil diamankan tanpa ada korban,” tambahnya.
BACA JUGA: Ruas Jalan Dangdeur-Cidahu Rampung, Tak Ada Hambatan Pengendara Melaju Lancar
Ular tersebut kemudian dibawa oleh tim gabungan ke lokasi yang lebih aman dan jauh dari pemukiman untuk dilepasliarkan kembali ke habitat alaminya.
Warga Kampung Cipatat menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada tim Tagana dan Damkar atas respons cepat dan profesionalisme mereka.
“Kami sangat berterima kasih, karena ular sebesar itu sangat menakutkan. Apalagi di sini banyak anak-anak. Untung cepat ditangani,” ujar Meliawati, warga Cipatat.(hdi)
