IFTL Award 2025 Anugerahi 36 Tokoh yang Berkontribusi Memperkuat Ekosistem Keuangan Nasional

JAKARTA-Indonesia Financial Top Leader (IFTL) Award 2025 menjadi momentum penting dalam mendorong kepemimpinan transformasional di sektor jasa keuangan Indonesia. Ajang tersebut memberikan penghargaan kepada perusahaan dan tokoh yang berkontribusi memperkuat ekosistem keuangan nasional.
"Peran pemimpin di sektor jasa keuangan menjadi sangat strategis. Pemimpin bukan hanya sebagai pengambil keputusan, tapi pembentuk arah masa depan,” kata CEO Warta Ekonomi, Muhammad Ihsan selaku penyelenggara acara melalui rilisnya, Rabu (18/6).
IFTL Award 2025 mengusung tema “Beyond Stability: Finance Trailblazers for Driving Innovation, Trust, and Future-Driven Strategies”. Acara penganugerahan yang digelar di Jakarta belum lama ini, berlangsung meriah.
Dalam sambutannya, Ihsan membahas seputar tantangan global, disrupsi teknologi, serta dinamika ekonomi domestik.
BACA JUGA: Kemenkop Salurkan Susu Pasteurisasi Fase Dua Guna Penuhi Gizi Program Makan Bergizi Gratis
Menurutnya, sektor jasa keuangan Indonesia terus menunjukkan ketangguhannya dan memiliki peran vital sebagai penggerak aktivitas ekonomi dan penopang berbagai program prioritas pemerintah.
Industri keuangan meraih pencapaian yang impresif dilihat dari pertumbuhan kredit 10,39 persen yoy dan penghimpunan dana pasar modal sebesar Rp259 triliun pada 2024.
Akan tetapi, industri keuangan juga dihadapkan pada tantangan nyata seperti inklusi keuangan yang masih rendah dan dominasi perbankan dalam pendanaan.
Oleh karena itu, peran pemimpin dinilai sangat strategis karena menjadi navigator sekaligus arsitek masa depan industri.
“Mereka harus adaptif dalam menghadapi dinamika global, inovatif dalam mengadopsi teknologi keuangan, serta visioner dalam menciptakan sistem keuangan yang inklusif, efisien, dan terpercaya," ujar Ihsan.
Acara kali ini turut menghadirkan pembicara kunci dari para pemangku kepentingan utama dalam industri keuangan. Salah satunya, Muliaman D Hadad yang pernah menjabat Ketua Dewan Komisioner OJK 2012–2017 hingga Wakil Ketua Dewan Pengawas BPI Danantara.
Dalam pidatonya, dia juga menekankan pentingnya peran pemimpin keuangan di tengah dinamika global saat ini.
Menurutnya, dunia keuangan tak hanya dituntut menjaga stabilitas, tetapi juga menjadi pemimpin dalam inovasi dan inklusi sehingga strategi masa depan harus berpijak pada empat pilar. Keempatnya adalah pertumbuhan, stabilitas, inklusi, dan inovasi.
“Saya bersimpati kepada bapak-bapak dan ibu-ibu yang masih bergerak di tengah-tengah ketidakpastian yang meningkat luar biasa. Kalau bapak-bapak masih tumbuh dengan angka-angka yang menarik, menurut saya itu luar biasa. Di tengah-tengah situasi yang tidak mudah. Jadi, selamat," ucapnya.
Sementara itu, riset yang dilakukan dalam IFTL Awards 2025 menggunakan dua pendekatan utama. Yakni, desk research berdasarkan laporan keuangan periode Q2–Q4 2024 dan media monitoring untuk mengukur eksposur, reputasi, serta komitmen terhadap ESG dan GCG.
Dari total 118 perusahaan yang dievaluasi, 52 perusahaan (44,07 persen) meraih skor “Very Good”, dan 45 perusahaan (38,14 persen) berada dalam kategori “Good”. Hal itu dinilai mencerminkan mayoritas perusahaan telah menunjukkan performa positif secara finansial dan reputasi.
Penghargaan diberikan dalam 10 kategori utama. Mulai dari Banking Industry, Life Insurance Industry, Social Insurance General Insurance Industry, Multifinance Industry, Fintech Industry, Pension Fund, Financial Services, Securities Industry hingga Asset Management Industry.