PASUNDAN EKSPRES - Simak selengkapnya informasi tentang berapa hari sekali keramas agar rambut tetap sehat beserta manfaat dan tipsnya.

Keramas dilakukan dengan cara membilas kulit kepala dan rambut dengan sampo yang kemudian rambut akan dibilas dengan air hingga bersih.

Namun, banyak orang bertanya-tanya berapa hari sekali sebaiknya keramas agar rambut tetap sehat.

Hal ini karena kebutuhan keramas setiap orang berbeda-beda.

BACA JUGA: Daftar Grup Telegram untuk Pencari Airdrop Terbaik dan Terpercaya 2025, Wajib Masuk Kalau Mau Cuan!

Frekuensi seseorang mencuci rambut sangat tergantung pada jenis rambut, tingkat aktivitas, serta kondisi kulit kepala masing-masing.

Lantas, berapa hari sekali keramas agar rambut tetap sehat? Simak informasi selengkapnya.

Berapa Hari Sekali Keramas agar Rambut Tetap Sehat?

BACA JUGA: 5 Cara Menghargai Pujian Orang Lain dengan Tulus, Jangan cuma Terima Kasih Saja!

Secara umum, para ahli rambut dan dermatologis menyarankan agar keramas dilakukan setiap 2 hingga 3 hari sekali untuk menjaga kebersihan sekaligus mempertahankan kelembapan alami rambut.

Terlalu sering mencuci rambut bisa menyebabkan rambut menjadi kering dan rapuh, sementara terlalu jarang bisa membuat kulit kepala berminyak dan berketombe.

Lalu, kenapa keramas tidak perlu dilakukan setiap hari?

Hal ini karena sebagian besar sampo mengandung bahan kimia pembersih yang efektif menghilangkan minyak, kotoran, dan residu produk dari rambut dan kulit kepala.

Namun, jika digunakan terlalu sering, bahan-bahan ini juga dapat menghilangkan minyak alami (sebum) yang diproduksi oleh kulit kepala. 

Sebum ini sangat penting karena berfungsi melembapkan batang rambut dan melindunginya dari kerusakan. 

Jika terlalu sering keramas, rambut bisa kehilangan kelembapan alaminya, menjadi kusam, mudah patah, dan bercabang.

Sebaliknya, tidak mencuci rambut sama sekali atau sudah lama tidak keramas juga menyebabkan sejumalah masalah seperti kotoran, keringat, minyak berlebih, dan sisa produk penata rambut bisa menumpuk di kulit kepala, menyumbat pori-pori, dan menyebabkan iritasi atau ketombe.